Untuk pembangunan selanjutnya diperlukan dana yang besar, maka dibentuk panitia pengumpul dana dengan Ketua KH. Hasan Moegni Marwan dan Sekretaris H.M. Rafi'i Hamdie dan sejumlah tokoh masyarakat Banjarmasin.
Kemudian cita-cita masyarakat Islam Kalimantan Selatan akan terbangunnya Masjid Raya yang monumental telah terwujud dan menjadi kenyataan. Dengan gema takbir beriringan gema beduk dan sirene, Presiden Soeharto meresmikan pemakaiannya tanggal 9 Pebruari 1981 dengan nama Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk difungsikan sebagai pusat kegiatan Islam daerah Kalimantan Selatan.Â
Penamaan dengan pilihan Sabilal Muhtadin adalah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812 M) salah satu karyanya yang terkenal 'Sabilal Muhtadin.'Â
Bangunan masjid terdiri dari bangunan utama yang luasnya 5250 M persegi yaitu ruang ibadah berlantai dua yang bisa menampung jamaah 7.500 serta teras dan selasar juga bisa menampung 7.000 jamaah, menara terdiri atas 1 menara besar yang tinggi 45 meter serta 4 menara kecil masing-masing 21 meter.
Periode Kepengurusan Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, yaitu:
KH. Hasan Mugeni Marwan (1980-1982)
Ir. H. M. Said (Ketua Umum) dengan Ketua Hariannya KH.Muhammad Rafi'i Hamdie (1982-1987); H.Maksid (1987-1999) KH.Husin Naparin, Lc, MA (1999-2004); KH.Ahmad Bakeri (2004-2006);
Drs.H.Rudy Ariffin, MM (Ketua Umum) dengan Ketua Hariannya KH. Ahmad Bakeri (2006-2008);
Drs.KH.Tabrani Basri (2008-2010)
Drs. H. Rusdiansyah Asnawi, SH (2010-2012 & 2012-2015).
Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag (2016-2018),
Drs. KH. Darul Quthni, MH (2018-Sekarang).
Sebagaimana layaknya sebagai kegiatan Islam, Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga dilengkapi dengan keberadaan Lembaga Pendidikan Islam yang mengasuh aktivitas pendidikan dari tingkat TK s/d SMU & SMK yang banyak menjadi perhatian warga. Disamping itu juga dilengkapi dengan Perpustakaan Umum, Radio Dakwah Sabilal Muhtadin, Koperasi Karyawan, sarana Olahraga serta SPBU.
Sabilal Muhtadin, nama pilihan untuk Mesjid Raya Kota Banjarmasin ini, diambil dari nama kitab fiqih Sabilal Muhtadin karangan Ulama Besar alm. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (1710---1812) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kesultanan Banjaratau Kalimantan Selatan sekarang ini. Ulama Besar ini tidak saja dikenal di seluruh Nusantara, akan tetapi dikenal dan dihormati melewati batas negerinya sampai ke Malaka, Filipina, Bombay, Mekkah, Madinah, Istambul dan Mesir.
Sekian Mengenai Info dari Mesjid Sabilal Muhtadin, yang juga salah satu kebanggan warga banya khususnya warga Kalimantan Selatan Ini.
Semoga apa yg saya bagikan dapat bermanfaat dan ada hikmahnya. Lebih dan kurangnya mohon dimasfkan apabila ada tersapat kesalahan dalam penulisan  nama, tempat, tanggal, dll.
Salam Sehat, Salam Pintar, Salam Bahagia.
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.