Halo Kompasianer! Saya Muhammad Fikry Andre Setiawan mahasiswa STP Trisakti Jakarta program studi D4 Perhotelan penerima Beasiswa Unggulan Oleh Kementrian Pendidikan danKebudayaan  tahun 2019.
Kali ini pada tulisan saya, saya ingin membagikan pengalaman serta cerita mengenai pasar terapung yang berada di kota kelahiran saya yaitu Banjarmasin, serta keunikan apa yang dimiliki oleh pasar Terapung yang ada di Banjarmasin.
Pasar Terapung adalah sebutan untuk sarana jual beli yang terletak di atas perairan, misalnya sungai atau danau. Para penjual dan pembeli masing-masing berada di atas perahu-perahu. Ada sejumlah pasar terapung yang aktif beroperasi selama bertahun-tahun di Asia, antara lain di Indonesia dan Thailand.Â
Di Provinsi Kalimantan Selatan salah satunya dapat kita jumpai juga  pasar terapung yaitu di Kota Banjarmasin. Pasar terapung yang sudah cukup lama eksistensinya di kota Banjarmasin ialah pasar terapung Lok Baintan. Pasar Terapung Lok Baintan dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan transportasi sungai dari kota Banjarmasin menyusuri sungai Martapura. Pasar ini berlokasi di desa Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.Â
Dulunya pasar terapung adalah tempat para pedagang dan  pembeli untuk bertamu melakukan jual beli ataupun dulu lebih dikenal dengan barter sebelum orang mengenal adanya mata uang, semisalkan para pedangang mempunyai sayur mayur yang dapat ditukar lagi dengan pedangang atau pembeli lain dengan beras, sehingga dapat saling menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan hidup hajat banyak orang.
Pasar Terapung lok Baintan kini juga dikenal sebagai salah satu daya tarik pesona destinasi wisata di Kalimantan Selatan Khususnya di Banjarmasin sendiri, karena keunikan berbelanja di atas kelotok atau perahu yang membuat orang penasaran bagaimana rasanya berbelanja seperti itu.
Kini pasar terapung lok baintan dapat kita datangi di hari weekend yaitu pada hari sabtu dan minggu di subuh hari sampai sekitar jam 10 pagi. Di sana kita dapat menemui berbagai macam pedagang yang menjual aneka ragam mulai dari hasil berkebun, buah -buahan, sayur mayur, lauk pauk, aneka ikan segar , dan tidak ketinggalan juga kuliner khas Kalimantan Selatan mulai dari kue kue basah sampai makanan berat juga tersedia di sana.
Tidak Hanya itu cara kita makanpun cukup unik,yaitu kita cukup makan di atas perahu atau kelotok tempat kita menyewa untuk berlabuh sampai ke lok baintan itu sendiri. Di sana kita dapat mencari makanan khas Kalimantan Selatan sambil menikmati pesona sungai Martapura di pagi hari sambil mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel kita.
Di Banjarmasin sendiri pasar terapung tidak cuma hanya satu yang dimiliki. pasar terapung lainnya yang sekarang sudah menjadi destinasi wisata kota banjarmasin juga  berada di siring sungai Martapura diseberang Mesjid Sabilal Muhtadin yang dapat kita jumpai di hari sabtu dan minggu di pagi hari dan sore hari.
Pasar Terapung siring sungai Martapura Juga menjual berbagai macam aneka dagangan namun lebih dikhususkan untuk objek wisata, yaitu dapat kita jumpai berbagai kuliner orang yang berjualan dan orang yang berjualan hasil perkebunan seperti buah buahan dan lain lain.
waktu terbaik untuk berkunjung di sini ialah di sore hari, karena biasanya banyak sekali orang yang berkunjung dan banyak atraksi yang dapat kita jumpai di sana.