Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Stuxnet Menyerang Iran, Indonesia...

25 Juli 2010   02:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hal yang mengejutkan tentunya serangan ke Iran. Namun tentunya kita akan bertanya secepat itukah serangan dilakukan ke negara Republik yang terkenal dengan banyak sejarahnya, dan terkenal dengan panggilan-panggilan "negeri persia". Dari kucing persia, gadis persia, permadani persia, dan lainnya. Diberitakan dari berbagai sumber vendor keamanan internasional, terutama sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang keamanan data dan komputer "symantec". Sebuah worm yang sudah teridentifikasi dengan jelas, berhasil melakukan infiltrasi kehampir sebagain infrastruktur jaringan komputer di negara tersebut. Sebagimana dituliskan oleh perusahaan tersebut, "Stuxnet". Serangan tersebut diketahui 16 July lalu. Indonesia juga termasuk dalam daftar serangan worm tersebut. Stuxnet akan mengirimkan data-data yang berhasil mereka ambil ke dua remote server, yang menurut symantec, kedua server tersebut di"host"kan di Malaysia, dan terakhir dianalisa, 22 July kemarin, server tersebut masih hidup. Walau sebenarnya worm ini termasuk dalam kategori low oleh "symantec" sendiri. Iran sendiri diberitakan sudah hampir 60 persen dari penyebaran worm tersebut berada di Iran, 18 persen di Indonesia, 8 persen India, 1 persen Amerika serikat dan sisanya menyebar di berbagai belahan dunia. Apakah ini, termasuk infiltrasi ? atau serangan dalam bentuk teknologi atau cyber war? ataukah hanya penyebaran virus komputer biasa? entahlah, namun pihak Iran dikabarkan sedang menyelidiki masalah ini. Sumber: symantec

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun