Bukan hal yang mengejutkan tentunya serangan ke Iran. Namun tentunya kita akan bertanya secepat itukah serangan dilakukan ke negara Republik yang terkenal dengan banyak sejarahnya, dan terkenal dengan panggilan-panggilan "negeri persia". Dari kucing persia, gadis persia, permadani persia, dan lainnya. Diberitakan dari berbagai sumber vendor keamanan internasional, terutama sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dibidang keamanan data dan komputer "symantec". Sebuah worm yang sudah teridentifikasi dengan jelas, berhasil melakukan infiltrasi kehampir sebagain infrastruktur jaringan komputer di negara tersebut. Sebagimana dituliskan oleh perusahaan tersebut, "Stuxnet". Serangan tersebut diketahui 16 July lalu. Indonesia juga termasuk dalam daftar serangan worm tersebut. Stuxnet akan mengirimkan data-data yang berhasil mereka ambil ke dua remote server, yang menurut symantec, kedua server tersebut di"host"kan di Malaysia, dan terakhir dianalisa, 22 July kemarin, server tersebut masih hidup. Walau sebenarnya worm ini termasuk dalam kategori low oleh "symantec" sendiri. Iran sendiri diberitakan sudah hampir 60 persen dari penyebaran worm tersebut berada di Iran, 18 persen di Indonesia, 8 persen India, 1 persen Amerika serikat dan sisanya menyebar di berbagai belahan dunia. Apakah ini, termasuk infiltrasi ? atau serangan dalam bentuk teknologi atau cyber war? ataukah hanya penyebaran virus komputer biasa? entahlah, namun pihak Iran dikabarkan sedang menyelidiki masalah ini. Sumber: symantec
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H