Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penentuan Masa Depan Blackberry

18 Oktober 2011   01:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:50 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penentuan Masa Depan Blackberry

Nasib yang tidak menguntungkan menerpa Blackberry, sebuah produk gadget besutan RIM. Kegagalan demi kegagalan dalam beberapa waktu terakhir ini membawa banyak pertanyaan untuk RIM, bagaimana kedepan nasib dan masa depan produk-produk mereka. Dari gagalnya produk tablet mereka Blackberry Playbook yang hanya dapat dikapalkan sebanyak 700.000 buah keseluruh penjuru dunia, dan menurut riset yang dilakukan Nielsen, market share pada produk smartphone di Amerika Serikat, Blackbery hanya dapat bertahan pada angka 19 persen, jauh diatas iphone dengan market share 28 persen, padahal dalam tahun 2010 akhir lalu RIM menguasai 26 persen untuk pangsa pasar Amerika.

Itu belum lagi masalah internal para petinggi RIM, yang saat ini dikabarkan ada beberapa ketidak cocokan dalam hal kebijakan dan masalah Share Holder perusahaan, ditambah dengan apa yang terjadi pada layanan Blackberry yang beberapa hari menganggu para konsumen mereka diberbagai belahan dunia, bahkan nyaris semua pengguna layanan premium RIM ini, merasakan dampak yang tengah terjadi. Di negara Eropa misalnya, layanan Blackberry Service, dari RIM ini bahkan mati total, lalu Amerika, Australia, Afrika, dan juga Asia. Kita di Indonesia juga merasakan dampak yang terjadi. Sedikit juga tambahan, bahwa nama besar RIM untuk Amerika Utara, sudah mulai meredup.

Karena itulah dalam Developers Conference 2011 ini, atau DevCon2011, pihak RIM akan mengumumkan beberapa kebijakan mereka mengenai hal-hal yang terjadi pada RIM, dan yang terpenting adalah bagaimana masa depan atau generasi RIM kedepannya.  Sepertinya sedikit yang mengetahui bahwa Blackberry sudah mengusung sebuah sistem operasi baru, bukan OS 7, melainkan apa yang disebut QNX. Sistem ini sesungguhnya telah dibenamkan dalam Tablet gagal mereka. Karena berbagai kritik dan komentar tajam mengenai masa depan "touchscreen" dari RIM juga menjadi pertanyaan serius yang harus dijawab, khususnya bagi konsumen biasa atau non-coorporate.

Dalam pernyataannya seperti dilansir dari PCWorld, Blackberry ingin memberikan kesan penghapusan dosa akibat gagalnya layanan mereka beberapa waktu lalu. Mereka akan menyuguhkan aplikasi-aplikasi yang akan dimasukan dalam App.World mereka. Pihak RIM berjanji akan menambahkan lebih banyak aplikasi yang bersifat Gratis dalam waktu dekat ini, serta adanya pelayanan apa yang mereka sebut  "One Free Month of Technical Support".  Walau banyak pihak yang mengatakan hadiah tersebut sesuatu yang tidak jelas, namun setidaknya RIM telah berusaha untuk membantu dan membuat para konsumen mereka tidak kecewa terlalu dalam. Kita juga tentunya mengetahui bahwa didalam toko virtual RIM, memang tidak sebanding banyaknya dengan aplikasi yang ada di toko virtual android ataupun iphone.

Masa depan RIM dengan Blackberry mereka memang ada ditangan mereka sendiri, bagaimana mereka berusaha untuk menarik hati para konsumen dengan produk-produk menarik yang mereka suguhkan, walau pada akhirnya konsumenlah yang menentukan. Para analis dan juga pengamat, banyak yang berharap dari sistem QNX ini. Mereka berharap agar RIM mampu melakukan beberapa inovasi dan perubahan pada sistem ini, agar lebih menarik dan ada greget nya di mata konsumen. Kita ketahui nama QNX ini nyaris tidak banyak terdengar, hilang ditelan nama Android atau juga iOS.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun