Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keraguan untuk Pembuat SalingSapa.com (Bag-1)

15 Februari 2011   04:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia teknologi memang bukan untuk mereka yang menyandang gelar dari dunia teknologi saja, setiap orang, siapapun dapat saja menekuni bidang tersebut. Beberapa waktu ini, dunia internet tepatnya dibidang software, diramaikan oleh pemberitaan mengenai sebuah pembuatan situs jaringan sosial versi anak smp, situs yang diberinama Salingsapa.com itu bahkan pembuatnya diberikan penghargaan oleh menristek. Indonesia boleh berbangga, namun bila penulis boleh ikut mengoreksi dan menganalisa, berikut beberapa hal yang terdapat pada salingsapa.com

Memang tampak muka atau interface dari salingsapa.com terlihat begitu minimalis atau terkesan begitu sederhana, hanya menampilkan sebuah gambar yang memang bukanlah gambar kreasi sendiri si pembuat. Dilihat dari sini, tampak sekilas memang salingsapa.com terkesan "cocok" untuk daya jangkau dan daya jelajah anak SMP. Namun bila kita koreksi lagi lebih jauh, apakah gambar tersebut adalah hasil pemikiran anak SMP.? atau dengan kata lain, sipembuat yang katanya masih duduk dibangku SMP tersebut memang mengiginkan gambar seperti itu.? Bila kita bandingkan dengan tingkah pola sesama atau umur-umur mereka yang duduk pada bangku tersebut, kebanyakan mereka akan lebih tertarik dengan gambar yang bernuansa karikatur, tokoh-tokoh film kartun, suasana masa depan yang penuh dengan nuansa robotik, nuansa games atau hal yang berbau permainan atau juga hal-hal yang berbau fiksi-sains atau fiksi umum.

Salingsapa.com dibuat berdasar Jcow Social Networking Software Versi 4.2.1, dengan membeli atas sebuah program CMS - Content Management System, buatan Jcow.  diklaim dibuat oleh Seorang siswa SMP di Bandung, Jawa Barat, bernama Muhammad Yahya Harlan.

"....Bahwa memang benar bahwa Muhammad Yahya Harlan adalah termasuk anak yang beruntung karena dia yang terpublikasikan  pertama kali setelah banyak orang sebenarnya yang sudah bisa membuat situs semacam ini saya setuju,, tapi kalau beritanya di tulis Hanya membeli itu juga gak bener..."

".....Bahwa memang benar membuat situs seperti salingsapa.com itu juga gak susah – susah amat saya setuju gan,, tapi juga gak benar kalau Muhammad Yahya Harlan Cuma membeli situs itu keliru besar...."

"..........Yang lebih tepat adalah Muhammad Yahya Harlan membuat situs salingsapa.com dengan menggunakan CMS buatan orang lain,, dalam hal ini adalah Jcow. tapi meskipun dia pake CMS buatan orang lain tapi toh tetap dia harus mengatur fitur,, template, dan yang lainnya,, gitu agan,, makanya beli koran atau nonton TV itu cari yang wartawannya pinter – pinter dan gak ngasal nulis berita,,......."

Tersebut saya kutip dari "http://id.haryantoblog.com/bukti-bahwa-wartawan-masih-gak-faham-juga-tentang-salingsapa-com/" . Dengan kata lain, bahwa, sebenarnya semua orang juga dapat melakukan pembuatan situs jejaring sosial dengan mudah dan tanpa banyak belajar bahasa pemrograman. Namun tentu saja, untuk sekaliber Anak SMP, banyak keraguan yang menghantui pikiran banyak orang, mengenai situs tersebut.

Ini pernah pula terjadi dengan sebuah program "VIRUS" yang menurut sipembuat dirinya masih duduk dibangku SMP. Bukan Antivirus yang juga diakui dibuat oleh anak SMP pula. Untuk Antivirus akan kita bahas dalam bagian lain. Namun, setidaknya kita dapat mencoba menganalisa, memperhatikan dan membandingkan dengan setidaknya daya kemampuan sesuai dengan "kelas" dan "umur". Walau sejenius apapun seorang anak, tetaplah memiliki ciri khas, daya batas, dan pola pikir yang tetap memiliki garis seorang "bocah".

Penulis tidak membandingkan dengan beberapa jejaring sosial lain, serta tidak bermaksud untuk tidak berbangga dengan apa yang diperoleh dan dengan apa yang telah diperbuat. Setidaknya menurut penulis, lebih tepat bila anak SMP tersebut dikategorikan bukan sebagai si pembuat namun justru akan lebih baik dikatakan sebagai "PENGEMBANG". Karena ada jauh perbedaan antara Pembuat dan Pengembang. Seperti juga yang pernah penulis lakukan pada "Pengembangan Antivirus" milik penulis, yang kode dasar atau source code nya, penulis ambil dari berbagai source code antivirus lainnya yang tentu saja tetap mencamtumkan sumber aslinya.

Sekali lagi, apa lagi dengan sesama "programer" rasanya bukan untuk saling menjatuhkan ataupun untuk saling mencela, namun ini justru demi kebaikan dan kemajuan sipencipta atau si pengembang itu sendiri. Mungkin boleh jadi stigma di masyarakat akan berkata "ah, wajar diangkat dan dipublikasikan, orang tuanya ...." Intinya sih, anak tersebut beruntung...sudah terpublikasikan ke banyak media.
......bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun