Tidak dapat dipungkiri lagi, negara-negara di dunia termasuk negara kita benar-benar ketakutan dibuatnya. Kegemparan akan gerak geriknya, atas apa yang dilakukan hantu tersebut bahkan telah membuat banyak negara besar dan pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB memberlakukan kesiagaan penuh.
Berita-berita, informasi dan juga propoganda yang dilakukan oleh para hantu-hantu yang bernama ISIS benar-benar berhasil, telah menjadikan banyak ramalan dan pendapat seputar mereka, termasuk pendapat dari penulis yang telah menuliskan bahwa ISIS Sebagai Tanda Dimulainya Perang Dunia Ke-3.
Sebelumnya Amerika Serikat pernah mengatakan, tidak penting apa yang dibuat dan dideklarasikan ISIS, bahkan Hilary Clinton, membuat suatu pernyataan ISIS adalah bentukan Amerika Serikat sendiri.
Namun yang dapat kita lihat dan perhatikan dari gerakan dan apa yang telah dilakukan oleh ISIS, kenyataannya sungguh pahit dan mencekam.
Kisah dan berita mengenai apa yang dilakukan ISIS ini, langsung mengingatkan kita apa yang terjadi pada masa kegelapan di Eropa sekitar 1450an Masehi.
Sosok seorang raja bernama Vlad III yang menjadi inspirasi seorang pengarang buku Bram Stoker ddalam mencipkan karya fiksi novel yang berjudul Dracula.
Kita dapat kembali membaca tulisan tentang Vlad III dengan gelar Dracul nya dalam tulisan saya disini-kompasiana atau di sini.
Betapa mengerikan kejadian yang terjadi akibat pembantaian yang dilakukan Vlad III dan pasukannya, kepala-kepala bergelantungan dipenggal, tubuh-tubuh tanpa kepala membusuk berserakan di seluruh jalanan.
Melihat kebrutalan yang dilakukan ISIS di wilayah peperangannya, cerita dan skenario VLAD III tampaknya kembali terjadi dan menghantui eropa kembali, bahkan seluruh dunia.
Lihatlah saat ini, nyaris hampir semua negara didunia yang sama sekali bukan diwilayah peperangan ikut menjadi terlibat, akibat dari warga negaranya ikut mengambil bagian dari peperangan tersebut.
Dari Eropa, sebut saja Perancis, Inggris, Belanda, dan masih banyak lainnya, terlibat baik sebagai pasukan ISIS ataupun sebagai lawan ISIS.