Bencana alam adalah kehendak sang pencipta. Namun setidaknya manusia diberikan akal dan pikiran untuk mengatasi semua masalah.
Menurut catatan yang penulis kutip dari Union of Concern Scientists yang mulai melakukan penelitian terhadap  satelit yang beroperasi di luar angkasa pada 2013.  Dalam laporannya mencatat terdapat 1.046 satelit buatan manusia bumi yang mengorbit ke bumi kita . Angka itu terus bertambah menjadi 1.738 satelit pada 2017.
Angka tersebut sangat fantastis, dalam pikiran sederhana kita, dapat dibayangkan benda-benda tersebut semua mengapung diangkasa,mengitari bumi kita, memata-matai setiap gerakan kita,melihat kita siang malam dan mengetahui keberadaan apapun dibumi ini.
Walau begitu, ironis dari ribuan satelit tersebut tidak ada satu satelitpun yang mampu dan dibuat untuk mendeteksi bencana, seperti gempa, gunung meletus, dan juga tsunami.
Berikut adalah data yang masih penulis kutip dari UCS - Union of Concern Scientist, mengenai jenis dan kegunaan ribuan satelit tersebut di luar angkasa kita.
Sekitar 768 unit atau lebih kurang 44% satelit yang mengorbit di angkasa digunakan untuk tujuan komersial atau bisnis. Untuk tujuan komersial ini, contohnya adalah digunakan untuk disewakan transpondernya untuk komunikasi,siaran televisi dan lainnya.
Kedua adalah satelit tersebut banyak dipergunakan untuk kepentingan pemerintah, yakni mencapai angka 337 unit satelit.Â
263 satelit diperuntukan bagi kepentingan militer negara-negara yang meluncurkannya. Seperti Amerika Serikat, Rusia ataupun Cina.
Dan sisa nya adalah, satelit yang dipergunakan untuk kepentingan sipil dan juga multifungsi.
Seperti kita ketahui, misal untuk mendeteksi adanya badai, hujan, kemarau dan sejenisnya semua dipantau oleh satelit. Satelit mengirimkan gambar-gambar dan visual lainnya, lalu para ahli yang akan menerjemahkan serta menganalisa bentuk-bentuk citra satelit tersebut. Sehingga didapat informasi apa yang akan terjadi.
Begitupun dengan media lainnya yang menggunakan bantuan satelit sebagai media penginderaan. Bahkan saat ini dalam kehidupan sehari-hari kitapun menggunakan satelit sebagai alat bantu kita. Penggunaan GPS, nyaris hampir setiap saat kita perlukan. GPS ini dan peta lokasi yang kita gunakan sepenuhnya sangat tergantung dari keberadaan dan citra satelit. Itu sebabnya kenapa, sering posisi-posisi keberadaan lokasi atau tempat tidaklah akurat 100%.