Tindakan diluar akal sehat dan perikemanusian, terungkap dengan adanya video di media sosial, mengenai perlakukan diluar batas para tentara Amerika Serikat terhadap warga Afganistan. perlakukan yang tidak manusiawi itu kini, menjadi bahan kajian serius baik di Afganistan sendiri
Hamid Karzai presiden Afghanistan juga mengutuk tindakan tersebut, dan menjadikan hubungan antar kedua negara menjadi semakin buruk. Afganistan yang porak poranda dalam perang saudara, semakin hancur kedalam keterpurukan dengan intervensi asing di dalam negeri mereka.
Rekaman kejadian tersebut pertama kali diposting dalam situs Leak Live, disana terlihat ada empat pria dalam seragam militer kencing pada tiga mayat yang berlumuran darah dan tergeletak di tanah, bahkan para pria tersebut bergurau dan sebagian lagi ada yang berkata cabul pada mayat tersebut.
Mereka sadar dan mereka mengetahui bahwa aksi mereka tersebut sedang direkam. Dari Washington diberitakan bahwa dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai, Leon Panetta, menteri pertahanan AS, mengungkapkan rasa penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji akan melakukan suatu investigasi.
Panetta telah memerintahkan Korps Marinir dan Jenderal John Allen, komandan AS di Afghanistan, untuk segera dan sepenuhnya menyelidiki atas insiden yang terjadi itu. Hingga informasi terakhir, pihak Pentagon telah berhasil mengidentifikasi 3 dari 4 prajurit yang melakukan tindakan keji tersebut.
Taliban pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Taliban yang saat ini dikatakan Amerika sebagai "bukan" musuh itu, sangat marah mengetahui peristiwa tersebut dari tayangan video tersebut. Bahkan saat ini, video tersebut sudah banyak di unggah ke media-media sharing lainnya seperti youtube.
Lalu, langkah apa yang dilakukan pemerintah Afganistan terhadap harga diri bangsa mereka yang selalu dilecehkan dan dibuat kerdil itu.? entahlah, sepertinya, Afganistan juga masih takut akan pemutusan bantuan keuangan dan militer dari negara-negara barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H