Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Politik

Khadafy Disuruh Menyanyi Lagu "Menghitung Hari"

14 Juli 2011   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Khadafy Disuruh Menyanyi Lagu "Menghitung Hari"

Hillary Clinton, mengatakan bahwa Muamar Khadafy hari-harinya sudah dapat dihitung dengan jari, walau tidak dapat dipastikan dan juga tidak dapat diprediksi kapan, namun sekali lagi Hillary mengatakan bahwa masa-masa kejayaan Khadafy sudah tidak lama lagi.

Meskipun kami tak dapat memprediksi untuk Anda hari atau jam yang tepat bahwa Gaddafi akan meninggalkan kekuasaan, kita memahami dan setuju bahwa hari-harinya sudah dapat dihitung," kata Hillary Clinton pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Perkataan tersebut dikatakan Hillary atas kesimpulan dan penilaian intelijen terbaru Amerika Serikat , telah menyimpulkan bahwa pasukan Khadafi, sudah dilanda dengan masalah moral dan pembelotan.

Sementara itu dari Libya sendiri, pasukan loyalis pemimpin Libya - Khadafy mengancam untuk menyerang pemberontak dengan rudal dari permukaan-ke-permukaan jika mereka berhasil memasuki kota Tripoli. Ancaman tersebut tidak main-main, beberapa media internasional, juga telah banyak memberitakan mengenai ancaman tersebut, termasuk sebuah suara yang direkam oleh sang presiden sendiri - Muamar Khadafy, sebagaimana telah disiarkan oleh Televisi nasional Libya, akan mengancam menyerang Eropa.

Dari Rusia juga diberitakan bahwa Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah mengirim utusannya, ke negara Afrika Utara itu untuk membahas jalan keluar dari krisis dengan kedua pihak, Khaddafi dan wakil-wakil dari pemberontak Dewan Nasional Transisi. Walau dalam keterangan kepada media, juru bicara pemerintahan Khadafy menolak untuk berunding dengan pihak pemberontak, yang saat ini tidak ingin lagi disebut sebagai pemberontak.

Enatahlah, apakah lagu yang harus dinyanyikan oleh Muamar Khadafy apakah, seperti yang dikatakan oleh Hillary Clinton, atau Muamar Khadafy mempunyai pilihan lagu sendiri, tentunya kita sebagai masyarakat dunia sedang menanti dan berharap cemas, dengan perkembangan kemanusian yang terjadi di Libya saat ini dan kedepannya, sebagaimana kita ketahui bahwa Muamar Khadafy adalah Muamar Khadafy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun