Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nato: Benar Kami Ingin Membunuh

27 Juni 2011   08:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali terungkap, bahwa sebenarnya rencana NATO memang ingin segera menghabisi Khadafy, namun mereka telah gagal untuk sementara ini. Namun rencana kedepan terus dimatangkan, hanya untuk seorang Khadafy, Nato memerlukan jutaan Bom, ribuan Rudal, dan dana Milyaran Dollar.

Rencana kegagalan tersebut terungkap setelah serangan habis-habisan Nato yang dikecam banyak pihak beberap waktu lalu.  Sementara itu, ijin serangan tersebut adalah untuk melindungi warga sipil sebagaimana surat ijin pembunuhan yang dikeluarkan oleh PBB. Namun yang terjadi adalah penyerangan brutal, ibarat ingin membunuh seekor nyamuk, menggunakan Bom.

Sebagaimana dikutip dari Dailymail, Laksamana Samuel Locklear yang menjadi komandan pasukan AS di Libya, memberikan keterangan kepada pejabat AS menyatakan, serangan udara didesain untuk membunuh pemimpin Libya Muammar Khadafi. Laksamana Locklear menjelaskan bahwa perlindungan sipil itu diintepretasikan izin untuk menghancurkan komando militer Khadafi. Ini termasuk juga diri Khadafi.

Dari pernyataan tersebut sudah terjawab bahwa Nato dan Amerika Serikat bertindak hanya untuk menghabisi Khadafy dan seluruh jaringannya, namun menggunakan nama kemanusian untuk melampiaskan dendam dan sakit hatinya kepada Khadafy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun