Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ribut Soal Vonis Ariel... Koruptor Bebas Koq Enggak Ribut...

31 Januari 2011   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ribut Soal Vonis Ariel,. Koruptor Bebas Koq Enggak Ribut,,

Bayangkan, kasus yang memang bukan kasus luar biasa dan hanya banyak mengantung dan disusupi oleh sensasi serta selebritas tertentu, sehingga membuat, mencuat dan menjadi headline. Namun tidakkah kita pikir bahwa masalah yang jauh amat sensitif dan amat berpengaruh mengenai keadilan, bahkan kehidupan bernegara sama sekali tidak diurus bahkan cenderung dibiarkan saja.

Banyak contoh yang dapat kita ambil dari kasus tersebut, terakhir adalah bebas bersyaratnya Ayin atau Artalita Suryani, yang dengan senyum biasa saja, langsung terbang kedaerahnya. Bahkan didalam penjara yang lebi mirip HOTEL Bintang 5 tersebut, Ayin bahkan dapat melakukan apapun yang dia mau dan inginkan. Belum lagi Gayus, ataupun para tahanan kasus Korupsi, dan banyak kasus-kasus lainnya.

Lalu, dimana rasa keadilan, dan dimana mereka yang berkoar-koar mengenai keadilan, hukum dan HAM berada.? Bila kita menyaksikan, mendengar dan melihat keadaan hukum dinegara kita yang sangat-sangat menyedihkan ini, tidak ada yang mampu memprediksi kapan keadilan, kebenaran dan hukum akan dijunjung dan ditegakan. Jauh sudah harapan kita, terutama mereka yang memang membutuhkan kebenaran, keadilan dan tidak mempunyai uang untuk mendapatkan kebenaran, keadilan.

Disatu sisi, para aparat penegak hukum kita juga banyak yang bermasalah dengan hukum, pada lain sisi, masyarakat kita terkadang tidak sensitif dan jeli melihat mana yang harus dikoarkan, atau mana yang harus dibesarkan. Seharusnya, pada saat bebasnya Ayin itu, para aktifis hukum, HAM, keadilan sudah sepatut dan selayaknya berdemonstrasi besar-besaran, toh, untuk apa ayin dibebaskan bersyarat, jikalau dari dalam sel tahanan saja, dia juga sudah mampu mengatur bisnis dan jaringannya.

Namun, apa yang terjadi dengan hukum kita.? soal kasus asusila yang mentangkut privasi dan pribadi orang justru menjadi daya tarik tersendiri, yang katanya takut akan dampak dan akibatnya bagi orang lain, namun apakah para koruptor yang ditahan bisa keluar bahkan jalan-jalan keluar negeri tidak mempunyai dampak dan akibat bagi masyarakat luas.?

Entahlah, sampai kapan hukum dinegeri ini berbicara dengan adil dan benar, bila banyak yang bukan penegak hukum justru mempunyai power serta intervensi yang amat kuat di dalam suatu keputusan hukum.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun