Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tidak Mengerti Facebook, Pengguna Mengangkat Mark Zuckerberg Sebagai Tuhan...

26 Juli 2010   17:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mungkin masih sedikit yang mengetahui, bahwa sebenarnya Facebook bukanlah ajang kreatifitas untuk mencari kenalan baru, ataupun tempat untuk berkenalan atau menambah koleksi kenalan. Juru bicara Facebook, sebagaimana banyak diberitakan oleh media-media internasional, mengatakan hal demikian, dalam menanggapi banyaknya keluhan tentang dijadikannya Facebook sebagai arena perkenalan, tempat mesum dan kriminal, sehingga menimbulkan dampak terhadap pengguna lainnya. Sesungguhnya, Facebook adalah tempat untuk mencari teman-teman lama kita, atau dengan kata lain, sebagai tempat bertemu,berbagi antar teman kita. Namun, sesungguhnya yang terjadi hingga membuat Facebook besar adalah kebalikannya. Justru mereka lebih menyukai Facebook sebagai sarana untuk menambah teman, mencari kenalan baru dan bergabung dalam komunitas baru. Bahkan tidak sedikit yang membuat facebook menjadi tempat mencari wanita ataupun mencari hidung-hidung yang belang-belang. Dalam masa "milestone" Facebook saat ini, dalam 500 juta orang terhubung satu sama lain dengan menggunakan sistem koneksi jaringan Facebook, sulit dan tidak dapat dikontrol rasanya, apakah semua pengguna Facebook, berteman hanya dengan teman mereka "sesungguhnya". Bukankah diantara 5000 teman (batas maksimal berteman di Facebook) itu, hampir 4000 lebih mungkin tidak ada yang kita kenal. Facebook menyediakan halaman khusus bagi mereka yang mempunyai banyak teman alias anak gaul, ataupun para selebritis dan tokoh-tokoh. Jadi dengan kata lain, bila kita merasa mempunyai teman lebih dari ratusan orang, sebaiknya membuka halaman khusus, agar teman atau fans kita tetap terhubung dengan kita. Jadi, apa yang menjadi tujuan Facebook sesungguhnya sudah keluar dari koridor dan ketentuan pendirian Facebook. Dalam perjalanannya, para pengguna tidak lagi hanya mencari teman atau orang yang mereka kenal saja, namun menambahkan semua orang yang tidak mereka kenal, yang membuat mereka tertarik, dan mencari sebanyak-banyaknya teman serta mengumpulkan sebanyak-banyaknya nama dan wajah orang lain. Inilah yang membuat pengguna Facebook banyak menghadapi kejadian-kejadian yang tidak mereka inginkan. Banyaknya kasus-kasus dan masalah-masalah dikarenakan ketidak mengertian pengguna itu sendiri. Selagi masih bisa menambahkan teman, klik teruss...add terussss..., itulah mungkin semboyan yang melekat dihati para penggunanya, dan dengan semboyan itu juga, kita semua membantu tercapainya "MILESTONE"  bagi Facebook, hingga saat ini, Facebook berusaha untuk mengejar Target lainnya yaitu tujuan utama dengan 1Milyar lebih pengguna. Kita semua pengguna Facebook, telah membantu Mark Zuckerburg menjadi penguasa dunia bahkan mungkin dapat disebut menjadi Tuhan Jejaring Sosial. Namun sebaliknya, seandainya kita mengikuti ketentuan dan tujuan utama Facebook, mungkin Facebook tidak akan menjadi seperti sekarang ini, sebagaimana mereka-mereka yang mengikuti aturan pada jejaring sosial lain. Karena itu, sudah seharusnya Facebook berterima kasih kepada seluruh penggunanya dengan lebih peduli dan meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berinteraksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun