Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jeritan dan Rintihan Kematian... (Kisah Kehidupan Drakula)

27 Juli 2010   19:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun 1456 hingga 1462 adalah masa-masa kelam bagi manusia yang ada di Wallachia. Teror kematian menebar dimana-mana. Tehnik-tehnik keji dan licik digunakan Vlad Drakula dalam menangkap dan mengelabui musuh-musuh dan orang-orang yang dibencinya. Setiap minggu bahkan setiap hari terjadi eksekusi, dimana ratusan bahkan ribuan tawanan dan musuh-musuhnya digiring dalam keadaan telanjang bulat,lalu disula satu persatu,dan tiangnya ditancapkan ketanah dibiarkan hingga mayat tersebut membusuk hingga menjadi tengkorak saja. Dijalan-jalan kota, diluar kota adalah pemandangan sehari-hari mayat-mayat tertancap dikayu. Suatu waktu Vlad Drakula berhasil mengumpulkan lebih dari 30 ribu pedagang Turki, mereka dijamu dalam acara makan, tiba-tiba mereka disekap, lalu ditelanjangi dan kemudian digiring kelapangan dimana sudah menunggu para penduduk Wallachia dan tentunya juga Vlad Drakula, untuk menyaksikan pesta penyulaan. Para pedagang tersebut disula hidup-hidup, dan satu per satu, sehingga terdengarlah teriakan menyayat hati, rontaan kesakitan dan pekikan pilu mereka yang disula. Proses penyulaan dilakukan oleh para prajurit Vlad Drakula, dimana kayu dimasukan dari alat kelamin mereka ataupun dari dubur mereka, dan lalu kayu tersebut didirikan dengan ditancapkan ketanah,tinggalah korban tersebut meronta-ronta menahan rasa sakit yang amat sangat, sehingga dengan demikian akhirnya kayu tersebut tembus dengan sedirinya kekepala, ataupun keleher, tergantung dari rontaan serta gerakan korban. Vlad menikmati dan tidak akan beranjak kemanapun hingga 30 ribu orang tersebut habis tersula semua. Banyak peristiwa dan kejadian mengerikan lainnya terjadi pada masa pemerintahannya. Pembunuhan terhadap para petani-petani miskin dipinggiran kota Wallachia, hanya karena mereka adalah keturunan Turki. Pembunuhan para bangsawan,kaum intelektual, para ahli agama yang dianggap memusuhi Drakula, pedagang lainnya yang masih ada hubungan dengan Turki, Jerman dan Rusia. Sehingga tidak mengherankan setiap melewati jalanan kota Wallachia, kita akan melihat mayat dengan tubuh dari bawah tembus ke leher tertancap dipinggir-pinggir jalanan. Ratusan, bahkan puluhan ribu, mayat-mayat tersebut dibiarkan saja hingga membusuk. Pernah, suatu ketika, Drakula dan pasukannya menyebarkan racun dalam sungai Danube, hanya untuk membunuh pasukan Turki yang hendak menyerang dan menduduki kembali Wallachia serta menangkap hidup atau mati Vlad III atau Vlad Drakula. Vlad juga menyerang secara mental dan moral tentara Turki, yaitu dengan cara, melakukan penculikan,penangkapan terhadap tentara Turki, lalu mereka disula dan dibiarkan tertancap dipinggir jalan sepanjang kota Wallachia. ...Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun