Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Hewan Mengambil Alih Profesi Manusia...

19 Juli 2010   22:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:44 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia memang aneh dan selalu aneh, semakin hari, semakin waktu, semakin banyak keanehan terungkap, terliput dan menjadi pembicaraan bahkan melebihi berita-berita lainnya. Tentu kita masih teringat akan kisah sang gurita dari jerman, yang dikabarkan mampu melakukan rangkaian menebak siapa-siapa pemenang dalam pertandingan-pertandingan pada saat piala dunia kemarin,  atau, si Ular Afrika yang dijadikan media dalam menebak bahkan disinyalir mempengaruhi sebuah hasil pertandingan para tim-tim sepakbola, Lalu Pak Buaya Australia, yang juga digunakan meramalkan pemenang pertandingan, kemudian si Burung dari Singapura, juga meramalkan pemenang dalam pertandingan, Pino si Simpanse dari Belanda. Kemungkinan masih banyak hewan-hewan lainnya yang tentunya belum "terekspose" media, mungkin saja ada kucing, kelinci, belalang atau juga kupu-kupu. Lalu, sebenarnya apakah logikanya mengapa hewan-hewan tersebut menjadi peramal..? Sebenarnya, jika diperhatikan, dan dicermati, hewan-hewan tersebut bukanlah menjadi peramal atau dapat menebak dan mengetahui, namun sebagaimana kita ketahui dalam melakukan aksi ritualnya, hewan-hewan tersebut masih mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Bapak presiden, eeh, maaf bukan maksud penulis petunjuk dari bapak pemilik atau siempunya hewan. Jadi dengan kata lain, hanya kebetulan dan hanya sebagai hiburan. Atau, ini ada juga pendapat yang berbeda, sebagian orang percaya akan kuatnya "insting" atau bila di manusia nya dikenal dengan nama "indra ke-6". Nah, indra ke-6 inilah yang dipercaya sebagian orang, melekat kuat pada hewan-hewan peliharaannya tersebut. Tentunya dengan dilatih dan pengarahan. Namun, sebagaimana manusia, tentunya hewan mempunyai tingkat-tingkat. Semakin tinggi ilmu yang dimiliki hewan tersebut tentulah semakin akurat tebakannya, dan semakin banyak dipercaya serta semakin pintar hewan tersebut berbohong. Entahlah, akan apa jadinya jika profesi manusia diambil alih hewan, tentunya itu baru profesi peramal, bagaimana jika profesi lainnya..? Suatu saat nanti, kita akan melamar pekerjaan serta bersaing dengan hewan..??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun