Mohon tunggu...
Andre Satria
Andre Satria Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang Bidang Sosial - Penggemar Sepakbola Arsenal FC - Garuda di Dadaku

Orang biasa yang berfokus untuk mengimplementasi bidang sosial.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Antisipasi Pandemi sebagai New Normal dalam Membeli Rumah?

29 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 29 Juni 2020   11:58 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ybi.co.id

Seluruh manusia di Indonesia akan setuju pandemi Covid-19 menjadi penyebab tertundanya berbagai rencana kehidupan kita di tahun 2020, termasuk dalam membeli rumah yang akan kita tinggali. 

Segi baiknya, pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk mengevaluasi kondisi finansial secara menyeluruh. Dari sisi pendapatan, kita akan mengevaluasi keberlanjutan sumber pendapatan. Sedangkan di sisi pengeluaran, secara alamiah akan melakukan seleksi lebih ketat atau bahkan memberhentikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu memberikan nilai tambah besar terhadap kehidupan kita.

Jika sudah yakin dengan keberlanjutan sumber pendapatan yang dimiliki dan sudah terpilih pengeluaran-pengeluaran yang paling penting untuk dikeluarkan,  mungkin rencana membeli rumah tinggal tidak perlu ditunda. Seharusnya masa Covid-19 merupakan saat yang tepat untuk membeli rumah idaman kita!

Asosiasi Real Estate Broker Indonesia mencatatkan di beberapa daerah Jabodetabek, rumah bekas turun hingga 30 persen dari harga pasar. Pandemi Covid-19 kemungkinan besar memaksa sebagian orang untuk melepas harta yang dimiliki untuk menyelamatkan keuangannya. 

Akibatnya, pasar rumah bekas dibanjiri penyediaannya. Bila lebih berminat pada rumah-rumah baru, pelanggan tidak dapat berharap harganya turun seperti halnya pada rumah bekas, tetapi pandemi Covid-19 tidak akan membuat harganya naik tinggi. 

Bank Indonesia melaporkan indeks harga properti perumahan pada triwulan 1 tahun 2020, harga rumah baru hanya naik 1,68%. Tetapi, penjualan rumah yang lesu akibat Covid-19 memaksa para pengembang rumah untuk memberikan penawaran-penawaran diskon harga yang tidak mungkin didapatkan pelanggan jika tidak ada pandemi.

Jika kita sudah membulatkan tekad untuk membeli rumah, ada baiknya dalam memilih rumah kita juga perlu untuk mempertimbangkan faktor antisipasi pandemi penyakit menular seperti Covid-19, selain dari reputasi pengembang, lokasi dan legalitas properti. Tampak berlebihan, tetapi secara fakta telah berbicara bahwa pandemi penyakit menular intensitasnya semakin sering terjadi sejak tahun 2000. 

Sejarah mencatat, tahun 2003 penyakit menular SARS atau virus corona terjadi yang menyebabkan 774 orang meninggal di dunia. Diikuti dengan flu burung atau influenza A (H1N1) pada tahun 2009 yang dilaporkan World Health Organization (WHO) kematian mencapai 18.500 orang di dunia. Di tahun 2014, Ebola mematikan 11.000 orang. Terakhir, Covid-19 yang dimulai akhir 2019 hingga sekarang. Kematian orangnya tertinggi sebab kemampuan penyakitnya semakin canggih. 

Pemerintah Indonesia sendiri tampaknya sudah mengetahui tren pandemi penyakit menular tersebut, setidaknya ditandai dengan penerbitan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan untuk salah satunya mengantisipasi pandemi penyakit menular.

Meninjau Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018, ada beberapa hal dapat dipelajari dan menjadi dasar dalam memilih rumah jika kita memang mempertimbangkan antisipasi pandemi penyakit menular ke depannya:

1.   Akses internet

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018, rumah menjadi komponen penting untuk mengantisipasi pandemi, baik untuk membatasi kontak fisik antar manusia (physical distancing) jika penyakitnya sangat mudah menular antar sesama manusia, sampai untuk proses penyembuhan diri sendiri atau lebih dikenal dengan sebutan isolasi mandiri pada masa Covid-19. 

Oleh karena itu, rumah dengan akses internet yang baik perlu menjadi pertimbangan penting untuk memilih rumah agar seluruh kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah, dapat tetap berjalan optimal saat harus berada di rumah. Atau minimal agar kita tetap dapat mengakses informasi yang lebih cepat dan luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun