Pembangunan ekonomi daerah adalah proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang telah mereka miliki dan membentuk kemitraan dengan pihak swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah (pertumbuhan ekonomi). Penekanan pada kebijakan pembangunan didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan pembangunan dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik lokal merupakan isu utama pembangunan daerah. dari proses pembangunan untuk menghasilkan tambahan kesempatan kerja dan meningkatkan kegiatan ekonomi.Ada proses untuk pembangunan ekonomi daerah.Itu adalah proses yang melibatkan penciptaan institusi baru, pertumbuhan industri baru, peningkatan tenaga kerja yang sudah ada untuk menghasilkan barang dan jasa berkualitas lebih tinggi, penemuan . baru pasar, transfer pengetahuan, dan pendirian usaha baru.Tujuan utama dari setiap upaya pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan keragaman dan kuantitas kesempatan kerja yang tersedia bagi masyarakat lokal.dalam upaya mencapai tujuan ini.Inisiatif untuk pembangunan daerah harus dilakukan bersama oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
Saat ini tidak ada satu teori pun yang dapat memberikan penjelasan yang komprehensif bagi pembangunan ekonomi daerah selain teori pertumbuhan dan pembangunan daerah. Namun demikian, ada beberapa teori yang dapat membantu kita dalam memahami arti penting pembangunan ekonomi daerah sebagian. metode-metode untuk menganalisis perekonomian suatu daerah dan teori-teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah menjadi dasar dari teori-teori tersebut, yang pada intinya merupakan inti dari teori-teori tersebut. digunakan sebagai panduan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mempercepat laju pertumbuhan saat ini. Namun, sekali lagi, harus diakui, menyelidiki ekonomi suatu daerah tidak dapat disangkal menantang karena:
1.Daerah memiliki informasi yang sangat sedikit, terutama jika dibedakan menurut definisi daerah .Memanfaatkan metode yang telah dikembangkan untuk memberikan gambaran ekonomi suatu daerah sangat menantang mengingat data yang tersedia sangat terbatas.
2. Karena data yang dikumpulkan biasanya dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan analisis ekonomi nasional, data yang tersedia biasanya tidak sesuai dengan data yang diperlukan untuk analisis regional.
3.Karena perekonomian daerah lebih terbuka daripada perekonomian nasional, maka sangat sulit untuk  Oleh karena itu, sulit untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana orang masuk dan keluar dari suatu daerah.
4.Menurut pendapat , selain fakta bahwa ada kekurangan data secara umum, keterbatasan data yang tersedia saat ini juga sulit dipercaya, sehingga sulit untuk melakukan analisis yang memadai tentang situasi ekonomi suatu negara. wilayah.
Ada empat peran yang dapat dimainkan pemerintah daerah dalam proses pembangunan ekonomi daerah: pengusaha, koordinator, fasilitator, dan stimulator munculnya inisiatif pembangunan daerah.
1. Pemerintah daerah bertugas menjalankan usaha karena pengusaha adalah pengusaha. Usaha dapat dimulai oleh pemerintah daerah . Agar aset pemerintah daerah menguntungkan secara ekonomi, diperlukan pengelolaan yang lebih baik.
2.Koordinator Pemerintah daerah dapat berperan sebagai koordinator untuk menentukan atau menyarankan strategi pembangunan di wilayahnya. Perluasan peran ini dalam pembangunan ekonomi dapat melibatkan kelompok sosial dalam proses pengumpulan dan evaluasi data ekonomi, seperti tingkat kesempatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja , dan seterusnya. dalam menetapkan rencana, tujuan, dan strategi ekonomi.
3.Fasilitator Dengan meningkatkan lingkungan perilaku atau budaya masyarakat---di wilayah mereka, pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan. Metode perencanaan dan pengaturan zonasi yang lebih baik akan dihasilkan dari hal ini, demikian juga dengan proses pembangunan yang lebih cepat.
4.Stimulator Pemerintah daerah dapat menggunakan langkah-langkah khusus untuk mendorong pendirian usaha baru dan perluasan usaha yang sudah ada di daerah. brosur, membangun kawasan industri, memproduksi lokasi  untuk produk yang dibuat oleh industri kecil, dan membantu industri kecil
Harvey  Leibenstein seperti yang dia katakan, mengusulkan gagasan bahwa mayoritas  dikritik karena lingkaran setan kemiskinan yang membuat keseimbangan pendapatan per kapita mereka tetap rendah. Membuat upaya minimum yang kritis untuk meningkatkan pendapatan per kapita ke tingkat yang diperlukan untuk keberlanjutan Pembangunan adalah satu-satunya cara untuk memecahkan kebuntuan ini. Menurut Leibanstein, negara saat ini sedang mengalami fase transisi dari negara terbelakang ke negara yang lebih maju, di mana kita dapat mengantisipasi pertumbuhan jangka panjang yang stabil (steady economic growth). Agar ekonomi menerima stimulus yang lebih besar untuk pertumbuhan di atas minimum kritis tertentu, kondisi ini harus ada.
Leibenstein menegaskan bahwa setiap perekonomian menghadapi tantangan dan peluang. Ketika faktor-faktor yang berpotensi menurunkan pendapatan dirangsang lebih kuat daripada rangsangan yang berpotensi meningkatkan pendapatan, maka upaya minimum kritis dapat dicapai dan suatu perekonomian akan dapat berkembang. Namun, hambatan memiliki efek menurunkan pendapatan per kapita dari tingkat sebelumnya.
Untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah, strategi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah harus dilaksanakan. Oleh karena itu, tugas otoritas publik sangat penting untuk memberdayakan dan mencoba dan meningkatkan batas peningkatan moneter suatu kabupaten mengingat keadaannya. dan kemungkinan digerakkan oleh setiap lokal.
