Lambaian yang teramat jauh menuju senduÂ
Melewati dinginnya salju berselimuti langit biruÂ
Rintihan tertata rapi dalam bayang sepiÂ
Sedih , walau semua hanyalah mimpiÂ
Tetapi , Sendau gurau di temani segelas kopi bukan hanya sebuah ilusiÂ
Pagiku , satu hal yang tak aku mau di kala ituÂ
Menantimu dengan rupamuÂ
Bibirmu yang berhasil membuat candu
Hanya dalam satu waktu kau merayuÂ
Memberi arti kaku dan selalu ayuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!