3. Motif Penghancuran: Penghancuran Ohara dilakukan karena Pemerintah Dunia takut informasi yang ditemukan oleh para arkeolog akan mengancam kekuasaan mereka. Demikian pula, penghancuran Baghdad oleh Mongol, termasuk Baitul Hikmah, terjadi dalam konteks perang dan dominasi.
4. Kehilangan Pengetahuan: Kedua peristiwa tersebut mengakibatkan hilangnya pengetahuan yang berharga. Di Ohara, banyak penelitian tentang sejarah dunia yang hilang, sementara di Baitul Hikmah, banyak manuskrip dan buku penting yang dihancurkan
5. Pengaruh Jangka Panjang: Penghancuran kedua tempat tersebut memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan pengetahuan. Kehancuran Ohara membuat penelitian tentang Void Century menjadi lebih sulit, sementara kehancuran Baitul Hikmah menghambat kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam untuk beberapa waktu.
Dengan analogi ini, kita dapat melihat bagaimana dua peristiwa berbeda dalam fiksi dan sejarah nyata memiliki kesamaan dalam hal penghancuran pusat pengetahuan oleh kekuatan yang lebih besar dan dampak jangka panjangnya terhadap dunia pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H