Mohon tunggu...
Andre Lala Ramadani
Andre Lala Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sejarah dan Peradaban Islam

Manusia biasa yang sedang bersinergi dalam menyampaikan karunia dari tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Kembali Sejarah dan Konflik Palestina-Israel

14 Juli 2024   14:29 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/t1i5APQyJwWuwUhw9 

Palestina, sebuah wilayah di Timur Tengah yang penuh dengan sejarah panjang dan kompleks, telah menjadi pusat perhatian dunia selama beberapa dekade terakhir. Wilayah ini, yang mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, telah menjadi tempat konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Artikel ini akan membahas sejarah, konflik yang terjadi, dan harapan untuk perdamaian di masa depan.

SEJARAH PALESTINA

Sejarah Palestina sangat kaya dan beragam, dimulai dari zaman kuno ketika wilayah ini menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekaisaran seperti Mesir, Asyur, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, dan Bizantium. Pada abad ke-7, wilayah ini ditaklukkan oleh Muslim Arab, yang memperkenalkan Islam dan menjadikan Palestina bagian dari Kekhalifahan Islam.

Pada abad ke-20, Palestina berada di bawah kekuasaan Ottoman hingga akhir Perang Dunia I ketika Inggris mengambil alih melalui Mandat Palestina. Periode ini sangat penting karena menandai awal dari konflik modern antara Yahudi dan Arab di PalestinaKonflik Israel-Palestina

KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia. Konflik ini dimulai pada awal abad ke-20 dengan meningkatnya imigrasi Yahudi ke Palestina, yang kemudian diperburuk oleh Holocaust dan keinginan untuk mendirikan negara Yahudi.

maka pada tanggal 14 Mei 1948 David Ben Gourion mendeklarasikan Negara Israel. Masalah ini menimbulkan penolakan dari pihak Palestina. Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab. Namun, rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab, dan perang pecah pada tahun 1948 setelah deklarasi kemerdekaan Israel. Perang ini menghasilkan pengungsi Palestina yang jumlahnya mencapai ratusan ribu, dan menciptakan garis demarkasi yang tidak jelas yang menjadi sumber ketegangan berkepanjangan.

Sejak itu, konflik berlanjut dengan berbagai perang, intifada (pemberontakan), dan upaya perdamaian yang gagal. Beberapa isu utama dalam konflik ini termasuk perbatasan, status Yerusalem, hak kembali bagi pengungsi Palestina, dan keamanan Israel.

berbagai upaya perdamaian yang telah dilakukan oleh komunitas internasional. Beberapa kesepakatan penting termasuk:

1. Kesepakatan Oslo (1993) : Kesepakatan ini menghasilkan pembentukan Otoritas Palestina dan memberikan harapan untuk solusi dua negara, meskipun implementasinya masih menghadapi banyak hambatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun