Mohon tunggu...
Andre Lala Ramadani
Andre Lala Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sejarah dan Peradaban Islam

Manusia biasa yang sedang bersinergi dalam menyampaikan karunia dari tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusiasme Masyarakat Dusun Banjarejo Barat terhadap Pelaksanaan SUMRINGAH 2.0

13 Agustus 2023   23:59 Diperbarui: 14 Agustus 2023   00:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Kerja Bakti di Salah Satu Gang Dusun Banjarrejo Barat


Kegiatan SUMRINGAH 2.0 adalah program rangkaian kerja bakti. Kegiatan tersebut berupa pembersihan gang, pemasangan palang himbauan membuang sampah, dan penempatan cempolong atau tempat sampah bersama. Kerja bakti dilaksanakan selama empat hari di empat gang yang berbeda. Kerja bakti dilaksanakan pada tanggal tujuh hingga sepuluh Agustus 2023. Beberapa gang tersebut terletak di Dusun Banjarrejo Barat, Desa Sumberagung. Lokasi gang yang diambil dimulai dari gang yang paling selatan.
Masyarakat setempat sangat antusias terhadap kegiatan kerja bakti. Mereka telah berkumpul dan bekerja bahkan sebelum acara dimulai, yakni pukul tiga sore. Perangkat desa juga mengikuti kegiatan tersebut seperti kepala desa, Bapak Tugiran dan semua kepala dusun seperti Bapak Dolah, Bapak Hadi, Bapak Totok, dan Bapak Urin. Kerja bakti meliputi pembersihan sampah organik dan non-organik; pemotongan ranting pohon; hingga pembakaran sampah. Sampah-sampah yang ada masih belum terdapat tempat pembuangan yang terorganisir.
Kelompok KKN Kolaboratif 122 Batch 2 juga menyediakan cempolong sebagai tempat sampah bersama melalui program SUMRINGAH 2.0. Hal tersebut untuk mengatasi masalah tidak adanya tempat sampah bersama yang terorganisir. Cempolong diletakkan di tempat strategis, yakni tempat masuk gang pinggir jalan. Peletakan cempolong dilakukan secara bertahap karena dalam proses pemesanan hingga pengecatan yang akan dilakukan Kelompok KKN Kolaboratif 122 Batch 2 minggu kelima. Penyediaan cempolong merupakan tindakan represif kepedulian terhadap lingkungan.
Tindakan preventif dilakukan dengan kegiatan pemasangan palang himbauan membuang sampah. Palang himbauan membuang sampah ditempatkan di lokasi strategis. Lokasi strategis tersebut adalah pinggiran sungai. Hal tersebut dilakukan karena Desa Sumberagung memiliki masalah terkait sampah yang dibuang di sungai. Pemasangan dilakukan di empat titik dengan aliran sungai deras dan wilayah keramaian. Dengan adanya palang himbauan membuang sampah, tindakan membuang sampah di sungai dapat berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun