Toyomarto, 15 Agustus 2024 – Kelompok Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 86 gelombang 4 sukses mengadakan kegiatan yang menginspirasi dengan memperkenalkan kreativitas dan budaya seni melalui pembuatan topeng kepada siswa-siswi SD Negeri 2 Toyomarto. Kegiatan yang digelar pada Jumat, 9 Agustus 2024 ini, bertujuan untuk membangkitkan minat seni dan budaya pada anak-anak sejak dini, serta memperkenalkan mereka pada kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dalam kegiatan tersebut, PMM UMM kelompok 86 gelombang 4 yang beranggotakan ,Karisma Dwi Amalia,Andre Wahyu Pratama,Khalifatul Ilmi ,Ririn Wahyu Safitri,Vivi Dwi Amalia di dampingi oleh dosen pembimbing lapangan(DPL) Lailatul Mauludiyah, S.S., M.Pd.I. memberikan pelatihan tentang cara membuat dan menghias topeng. Siswa-siswi diberikan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan membuat topeng dari kertas yang dihias dengan berbagai motif dan warna. Para mahasiswa dari UMM membantu setiap langkah, mulai dari menggambar pola dasar, memotong kertas, hingga mewarnai dan mendekorasi topeng sesuai dengan imajinasi mereka.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil PenelitianÂ
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Tujuan utama kami adalah untuk mengembangkan kreativitas anak-anak dan mengenalkan mereka pada seni tradisional yang mungkin sudah jarang mereka temui di era digital ini,."Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman kepada mereka bahwa seni tidak hanya tentang estetika, tetapi juga cara untuk mengekspresikan diri dan mengenal budaya."
Kegiatan ini melibatkan 45 siswa kelas 5 di SD Negeri 2 Toyomarto. Selain siswa, para guru juga turut aktif mendampingi dan mendukung kegiatan ini. Guru seni budaya di sekolah tersebut, menyatakan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada PMM UMM 86 yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dan bermain sambil mengembangkan bakat mereka. Kegiatan seperti ini sangat positif, terutama dalam menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap seni dan budaya."
Tidak hanya pihak sekolah dan mahasiswa, masyarakat setempat juga ikut serta memberikan dukungan. Orang tua siswa merasa senang dan bangga melihat anak-anak mereka terlibat dalam kegiatan yang produktif dan edukatif. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak saya jadi lebih bersemangat untuk belajar dan berkreativitas. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan."
Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Lokasinya berada di lapangan SD Negeri 2 Toyomarto, sebuah sekolah yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. lapangan sekolah yang biasanya digunakan untuk kegiatan aktifitas olahraga, pada hari itu berubah menjadi ruang kreasi yang penuh dengan warna dan tawa anak-anak.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan PMM UMM 86 untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan budaya. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang serba cepat, banyak nilai-nilai budaya yang mulai tergerus. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMM ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan budaya lokal dan seni tradisional.
"Dengan mengenalkan seni topeng, kami berharap anak-anak bisa lebih menghargai budaya mereka sendiri dan tidak melupakan akar tradisi yang sudah ada sejak lama,"Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai positif seperti kerja sama, kesabaran, dan kreativitas dalam diri mereka."
Proses pembuatan topeng dimulai dengan memberikan pengantar singkat mengenai sejarah dan makna topeng dalam budaya Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Setelah itu, anak-anak dibimbing untuk membuat pola dasar topeng menggunakan kertas karton. Mereka kemudian memotong dan menghias topeng tersebut dengan berbagai macam alat dan bahan yang telah disediakan, seperti pensil warna, bubur kertas, cat air, dan glitter.
Setiap anak bebas berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka. Beberapa anak memilih untuk membuat topeng dengan motif tradisional, sementara yang lain lebih memilih motif modern dan abstrak. Setelah semua topeng selesai dibuat, diadakan sesi apresiasi di mana setiap anak diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya mereka di depan teman-teman dan guru-guru mereka.
Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan semangat dan kebahagiaan. Para siswa merasa bangga dengan karya mereka dan mendapatkan pengalaman berharga dalam belajar sambil bermain. Guru-guru dan orang tua juga mengapresiasi upaya PMM UMM 86 dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat ini.