Kita masuk kedalam era distrupsi dimana perkembangan teknologi saat ini sangat cepat. Teknologi-teknologi yang belum terbayangkan sebelumnya telah ada di sekitar kita. Bahkan hapir keseluruhan kegiatan yang dilakukan selalu bersentuhan dengan teknologi ini. Disatu sisi perkembangan teknologi ini berdampak positif karena menjadikan semua kegiatan menjadi lebih mudah dan cepat. Namun disisi yang lain, dampak perkembangan yang cepat ini tidak diimbangi dengan mengadaptasikan ilmu agama. Hal yang aneh adalah agamalah yang harus beradaptasi dengan teknologi. Hal yang tidak boleh di dalam agama, karena kebutuhan dan adanya teknologi hal tersebut menjadi boleh. Toleransi terhadap kebutuhan yang bertentangan dengan agama menyebabkan pengabaian terhadap aturan-aturan yang telah ditentukan dalam agama.
Ilmu Tauhid sangat penting dalam mengimbangi perkembangn teknologi yang begitu cepat saat. Tanpa tauhid bukan tidak mungkin kita akan menuhankan teknologi. Perkembangan teknologi saat ini, mampu menjauhkan kita dari Tuhan, karena kaidah-kaidah yang ada pada ilmu agama, belum terlalu jauh menyentuh teknologi saat ini, yang sebelumnya tidak ada. Dengan tauhid yang kuat, apa pun yang diberikan oleh teknologi walaupun bertolak belakang dengan apa yang ada pada agama, keyakinan kita terhadap Tuhan tetap utuh.
Tauhid dan Teknologi harus tetap dipelajari secara berbarengan. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berusaha untuk menerapkan ilmu agama dan ilmu sains secara bersama-sama melalui paradigma transintegrasi ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H