Pada patrolinya yang ke-5 di bulan Oktober 1944 di Selat Formosa (sekarang Taiwan), USS Tang kembali terjun ke laut Pasifik demi menenggelamkan Kapal-kapal Jepang.Â
Perang Pasifik sedang mencapai puncaknya saat itu dan Tang sedang dalam perburuannya untuk menghantam Kapal Cargo, Kapal pengangkut Tentara maupun Tanker milik Jepang demi memutuskan dukungan supply logistik Tentara negara matahari terbit tersebut.Â
Sejak refueling dan reload di Kepulauan Midway tanggal 27 September 1944 untuk misi ini, Tang sudah menenggelamkan dua Kapal Cargo Jepang; Joshu Go dan Oita Maru.Â
Ini belum apa-apa. Pada misi sebelumnya, Tang menenggelamkan delapan Kapal Cargo Jepang yang lebih besar-besar. Salah satunya adalah Tsukushi Maru yang punya berat 8,135 Ton.
Setelah hampir sebulan setelah meninggalkan Midway, pada tanggal 23 Oktober 1944, pada kedalaman periskop, Tang menemukan mangsa-mangsa berikutnya; yaitu iring-iringan Kapal yang terdiri dari tiga tanker, Kapal angkut, kapal barang, dan Kapal pengawal.Â
Dari anjungan; Commander Richard O' Kane mempelajari situasi untuk menyiapkan strategi penyerangan. Malam itu pukul satu dini hari waktu setempat. O'Kane memerintahkan Ltn. Lawrence Savadkin untuk mendekati konvoi dan mengambil posisi terdepan.Â
Pada radar, Kapal selam akan terpantau seperti kapal pengawal. Ini memungkinkan Tang untuk menyusup masuk ke tengah formasi. Di anjungan, O'Kane bersama William "Boats" Leibold; Chief Boatswain's Mate menjadi mata bagi Savadkin untuk memposisikan Tang di tengah konvoi. "Constant bearing, mark!" serunya, dan direspon oleh Mel Enos di Torpedo Room; "Set!". O'Kane berseru lagi; "Fire!" Adrenaline melonjak drastis setiap kali Torpedo ditembakkan dari Tang.Â
Dua torpedo menghantam target yang segera terbakar dan tenggelam. O'Kane bersiap untuk menembaki kapal tanker berikutnya, Ketika Leibold menepuk pundaknya untuk memberitahu salah satu Kapal angkut; Wakatake Maru menyadari kehadiran Tang dan hendak melindas mereka.Â
Sadar tidak punya waktu dan ruang untuk menyelam, O'Kane segera menginstruksikan Savadkin untuk Gerakan menghindar; "All ahead emergency! Right full rudder!".Â
Tang segera bergerak ke kanan, menghindar dari tabrakan yang hampir terjadi dengan jarak tak sampai satu meter. Diatas dek Wakatake Maru, para tantara Jepang menembaki O'Kane dan para perwira yang berada di anjungan dengan rifle mereka. Tang masuk ke dalam radius putar Wakatake Maru.Â