Jika Anda ingin pasang Roof Rack atau Roof Box, sesuaikan dengan kebutuhan Anda;
- Perhatikan Manual Instruction perihal titik pemasangan pada Roof Rail kendaraan. Ada juga regulasi terkait bobot total Roof Rack dan Load nya. Untuk SUV maupun LSUV keluaran Toyota yang paling umum di Indonesia punya ketentuan berat kotor Roof Rack dengan Load nya di angka 75 Kg. Jika melebihi bisa berpotensi merusak bagian atas kendaraan. Sebenarnya Roof Rack atau Roof Box yang dipakai bisa saja punya Load Capacity lebih. Misal merk Yakima type Grand Tour 16 mampu menggendong berat hingga 90 Kg. Namun berat Roof Box beserta Bar nya sendiri adalah 23 Kg. Jadi atap mobil kudu dibebani 113 Kg.
- Bagi Mobil yang tidak memiliki Roof Rail ataupun dudukan untuk Roof Rack; perlu lakukan modifikasi dengan melubangi bagian atap untuk membuat dudukan Roof Rack atau memakai type yang bisa dijepitkan pada bagian atas frame pintu (Baseline System). Namun tentu saja ini sifatnya customized dan bukan saran dari pabrikan. Konsultasikan terlebih dahulu hal ini kepada bengkel resmi.
- Selain factor berat, factor dimensi juga perlu diperhatikan. Punya Roof Rack bukan berarti Anda bisa angkat Barang yang punya dimensi tinggi atau besar diatas mobil Anda. Hal itu bisa membahayakan mobil Anda maupun mobil lain. Untuk itu ada Roof Box; yaitu Compartment yang sudah satu set dengan Roof Bar dan dipasangkan diatas Roof Rail. Roof Box didesain secara aerodinamis agar mampu mengurangi hambatan angin.
- Dimensi terbesar salah satu Roof Box merk Thule dengan Type Motion XT XXL punya lebar 95 cm dan Panjang hingga 232 cm dan tinggi 47 cm. Perhatikan dimensi agar tidak menjadi masalah. Artinya Mobil Jangan sampai "kalah" dengan Roof Box nya, misalnya kegedean. Bila Anda ingin Traveling dengan melewati Tol Japek, perlu diperhatikan bahwa mobil yang bisa naik harus punya tinggi dibawah 2.1 meter. Artinya jika Anda memakai Thule Motion 47 cm dengan tambahan tinggi penyangga 10 cm, tinggi mobil Anda tidak boleh melebihi 153 cm atau setara dengan 1,530 mm.
Contoh seperti yang dilakukan oleh Mercedes-AMGÂ dengan menyiapkan Roof Box opsional bagi para pemilik Mercedes AMG C63, A45Â atau Mercedes Benz GLC 43. Dengan kapasitas 410 liter, Roof Box itu bahkan sampai ada diffuser nya loh.. Namun sebagaimana perkasa mobilnya, tetap harus tunduk dengan peraturan Transportasi Uni Eropa bahwa sportscar dengan Roof Box tersebut tidak boleh melaju lebih cepat dari 130 kph.
Nah ayo Traveling! Sekarang tinggal buat Buat perencanaan rute agar dengan adanya Top Carrier tersebut di mobil Anda Jangan malah jadi gangguan. Sebaliknya Top Carrier bisa menambah kenyamanan perjalanan Anda, misalkan dengan menambah kelegaan di dalam kabin.Â
Barang-barang seperti koper besar dan beberapa tas berukuran sedang bisa dilletakkan di dalam Roof Box, hingga jumlah Seat didalam mobil tetap bisa dimaksimalkan dan keluarga Anda tetap bisa duduk dengan nyaman tanpa bersempit-sempitan.Â
Namun pastikan agar barang yang ada didalam Roof Box adalah barang yang akan Anda turunkan di tujuan akhir perjalanan Anda.
Misalnya item-item seperti Tas berisi keperluan si kecil, atau cool box yang sifatnya akan dibuka berkali-kali pada saat perjalanan, letakkan saja di dalam kabin.Â
Jadi bagi yang mau liburan akhir tahun dengan membawa mobil kesayangan, yuk perhatikan Roof Rack atau Roof Box yang sesuai dengan mobil dan barang bawaan Anda nantinya. Demi mobilitas yang lebih baik di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H