Design tapak dan compound pada Ban mobil kita ada beberapa macam. Pabrikan menciptakan Ban berdasarkan penggunaan kendaraan dan karakter pengemudinya; daily usage (sehari-hari), comfort (kenyamanan), commercial (niaga) ataupun sport. Pola tapak Ban dengan penggunaan sehari-hari memiliki groove lebih banyak ketimbang Ban Sport agar Ban mampu mengevakuasi air lebih banyak pada saat hujan. Sementara Ban Sport perlu  punya contact area yang lebih besar dengan permukaan jalan. Pola tapak Ban untuk mobil angkutan punya design yang cenderung zigzag agar mampu melewati jalan aspal ataupun kerikil.
Dan pada berbagai jenis pola tapak tersebut, terdapat dua jenis pola tapak Ban pada kendaraan kita. Yaitu Symmetric dan Asymmetric.
Symmetric memiliki pola blok tapak dan groove yang sama pada sisi luar maupun sisi dalam Ban, atau disebut simetris. Ban dengan pola tapak jenis ini memudahkan untuk diposisikan dimana saja, pada saat dilakukan rotasi. Karena tidak mempunyai sisi luar maupun sisi dalam.
Sementara Asymmetric memiliki pola tapak berbeda pada sisi luar maupun sisi dalam. Perbedaan pola tapak pada kedua sisi Ban tersebut bertujuan mencapai performa Ban yang lebih baik.
Ban dengan pola tapak asymmetric memiliki dua sisi yang fokus pada tugasnya masing-masing. Sisi luar akan focus pada performa permukaan jalan kering, sementara sisi dalam akan focus pada performa permukaan jalan basah. Bagian bahu (shoulder) pada Ban asymmetric punya struktur lebih kuat (reinforced) agar mampu menahan beban kendaraan di kala mobil menikung. Sementara sisi dalam berfungsi untuk mengevakuasi air lebih banyak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H