Mohon tunggu...
andre kohardinata
andre kohardinata Mohon Tunggu... Programmer - just me

Just ordinary happy dad

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Entrepreneurship Karbitan Part 2

9 Mei 2014   07:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di Artikel sebelumnya saya menjelaskan mengenai bagaimana Sekolah dan universitas  mengajarkan mengenai Entrepreneurship kepada siswa dan mahasiswa mereka dan ketika implementasi dalam bentuk kegiatan marketing seperti pameran, nilai kewirausahaannya tidak nampak

Nah yang benar bagaimana ya, menurut opini saya, harus dipahami dengan benar arti kewirausahaan

Menurut Wikipedia kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Seperti definisi diatas kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dalam artian sebelum anda memulai berwirausaha maka anda harus mencari pengalaman terlebih dahulu agar anda bisa  dan terbiasa mengidentifikasi, mengembangkan apa yang anda dapat dari pengalaman anda menjadi suatu usaha baru yang lebih inovatif dan lebih baik

Mencari pengalaman berarti anda harus benar benar masuk kedalam dunia usaha yang nyata, anda harus benar benar terlebih dahulu merasakan bagaimana rasanya bekerja, anda harus merasakan mekanisme, alur dan role ketika anda bekerja, anda harus merasakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan baik dari sisi jika anda menjadi owner ataupun anda menjadi employee, jika anda seorang yang mempunyai visi menjadi wirausaha anda juga harus merasakan bagaimana rasanya mengidentifikasi market, melihat peluang, megejar target, Teknik Menjual dll karena jika anda tidak merasakan atau masuk ke dalam dunia bekerja yang nyata dan memilih langsung memulai kewirausahaan maka sama saja anda membunuh diri anda sendiri, bisa diumpamakan anda berada di medan perang berhadapan dengan banyak pasukan musuh dengan senjata senjata canggih dan anda sendiri tidak membawa senjata apa apa untuk menghadapi musuh anda dan pastinya anda akan kalah dengan musuh musuh anda

Sebagai contoh sederhana, ketika anda bekerja mengikut orang maka anda akan dituntut kedisiplinan kerja, ketika anda sudah terbiasa dengan kedisiplinan kerja maka kedisplinan ini akan anda terapkan ketika anda membuka usaha anda sendiri, hal hal seperti ini tidak akan anda dapatkan didalam dunia sekolah, anda hanya akan dapatkan jika anda masuk kedalam dunia kerja sesuangguhnya

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya beberapa penjual muda yang saya temui di dua pameran yang saya survei adalah dari kalangan menengah ke atas yang notabene mempunyai tingkat ekonomi yang seharusnya cukup untuk mereka bisa memulai usaha mereka sendiri, tetapi tetap saja ketika mereka tidak pernah merasakan dunia kerja sesuangguhnya maka mereka tidak akan bisa benar benar berwirausaha, seperti yang saya lihat beberapa yang datang kesana adalah dengan motivasi having fun, bersenang senang, ketawa ketiwi, kumpul dengan teman teman sekolah tanpa disertai visi dan komitmen yang harusnya mereka bawa ketika mereka mulai berjualan

Dibandingkan dengan membuka stand/counter yang menjual produk inovatif mereka yang maaf kata nyatanya tidak inovatif maka akan lebih baik jika mereka dilatih untuk menjual produk yang sudah ada di pasar dan berusaha menjual produk tersebut, mereka akan benar benar merasakan bagaimana mereka punya pimpinan/leader/manager yang menuntut anda untuk mengadakan Pameran untuk Suatu Hasil, bukan hanya untuk having fun atau bersenang senang, mereka akan juga merasakan bagaimana mempelajari kelebihan dan  kelemahan dari produk, mereka juga akan merasakan bagaimana menganalisa market dan bagaimana membuat strategi pemasaran supaya produk yang mereka jual laku dan mendatangkan keuntungan sekali lagi KEUNTUNGAN

Dari hal tersebut saya yakin ketika mereka nantinya akan membuka suatu usaha baru maka mereka sudah mempunyai bekal atau pembelajaran yang berharga dari apa yang mereka sudah lakukan, dan lebih baik lagi mereka bisa mengembangkan dan menciptakan suatu usaha yang lebih baik dari apa yang sudah mereka pelajari

Lebih baik belajar dari produk yang sudah ada dari pada percaya diri dengan produk kita sendiri yang jelas jelas tidak bisa laku di pasaran(Jangan Kepedean dengan produk sendiri, diatas langit masih ada langit)

Banyak sekali saya lihat para penjual penjual muda ini yang sudah lulus dari kuliah entrepreneurship mereka dan  terjun dalam persaingan dunia usaha tanpa bekal yang cukup dan absolutely kebanyakan  hanya  bisa bertahan 3 bulan atau 6 bulan dan akhirnya gulung tikar karena tidak mampu bertahan dengan competitor lain yang sudah lebih berpengalaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun