Mohon tunggu...
Andre Junior
Andre Junior Mohon Tunggu... -

Dikenal bandel dan keras kepala sejak kecil, dengan hobi menggambar, menulis, dan membaca buku yang keterlaluan. Lebih mendahulukan beli buku ketimbang beli baju. www.andrejr.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Madura: Segurat Kecantikan yang Tersembunyi

2 Juni 2010   05:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak adanya jembatan Suramadu, jarak Surabaya-Madura menjadi hanya 10 menit saja. Bahkan bisa hanya 5 menit kalau ngebut. Aku berkesempatan jalan-jalan ke Madura baru 2 kali, karena waktu sehari saja tidak cukup untuk mengelilingi pulau seluas sekitar 5000 km2 ini. Warning: tons of pictures, watch out your bandwidth :) First Time Pertama kalinya menginjakkan kaki ke pulau garam ini bersama teman2 dari berbagai komunitas milis, dalam acara bertajuk "Madura One Day Tour". Cukup seru, karena tidak saling kenal sebelumnya. Lepas landas dari Surabaya pk 07.30, bus langsung menuju Pantai Lombang, yang terkenal dengan cemara udangnya. Lombang ini cukup jauh, terletak di Sumenep, sekitar 4 jam dari Suramadu. [caption id="attachment_156161" align="aligncenter" width="332" caption="Pantai Lombang yang terkenal dengan cemara udang"][/caption] Tentunya makan adalah tujuan utama dari jalan2. Supaya berbau nasionalis, kami memilih makan di warung "17 Agustus" milik pak Edhi Setiawan, SH, FPSI****, fotografer kawakan sekaligus budayawan. Selain maestro dalam fotografi, beliau juga pecinta seni mebel ukir. Ngobrol dengan pak Edhi sangat inspiratif sekali, gak terasa sudah habis 2 piring rawon [caption id="attachment_156088" align="aligncenter" width="332" caption="Edhi Setiawan, SH, FPSI****"][/caption] [caption id="attachment_156089" align="aligncenter" width="500" caption="Seorang pekerja sedang menyelesaikan cat dari mebel ukir milik pak Edhi."][/caption] [caption id="attachment_156091" align="aligncenter" width="375" caption="Tak jauh dari warung pak Edhi, ada Keraton Sumenep, yang merupakan bagian dari museum di sana."][/caption] [caption id="attachment_156097" align="aligncenter" width="500" caption="Bagian dalam Keraton: Para Bupati Madura"][/caption] [caption id="attachment_156109" align="aligncenter" width="332" caption="Ibu-ibu penjual makanan di sekitar keraton"][/caption] Sayangnya gak ada cukup waktu untuk menikmati sunset di Sembilangan. Padahal sudah ngiler2 ngeliat fotonya teman2 yang sudah lebih dulu ke sana. Part 2 Kali kedua ke Madura, bersama teman2 fotografer. Tentu kali ini harus kesampaian ke Mercusuar Sembilangan ini, walau bukan di sore hari alias pas sunset. [caption id="attachment_156114" align="aligncenter" width="332" caption="Mercusuar Sembilangan"][/caption] [caption id="attachment_156124" align="aligncenter" width="500" caption="Mercusuar setinggi 54 meter, 16 lantai ini dibikin oleh Belanda, tahun 1879 dengan seluruh materialnya terbuat dari metal."][/caption] [caption id="attachment_156127" align="aligncenter" width="332" caption="Tambak di sekitar mercusuar"][/caption] Mampir di pompa bensin untuk mengisi solar sekaligus melepas dahaga, eh di sebelahnya ada mesjid yang cantik. Malas ambil kamera yang ditinggal di bus, ya sudah jepret pake kamera Blackberry aja :D [caption id="attachment_156133" align="aligncenter" width="500" caption="Masjid Cantik"][/caption] Sempat mampir ke Air Terjun Toroan, tapi sayangnya nggak dapet foto bagus... Next time harus ke sini lagi. Ini bukan akhir perjalananku ke Madura. Pantai Slopeng, Karapan Sapi, aneka kuliner, belum sempat kucicipi. Sampai jumpa di jalan-jalan ke Madura part selanjutnya ;-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun