Mohon tunggu...
Albertus Andrei
Albertus Andrei Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ekspresikan aksi sejujur mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspada Aksi Penipuan Via Telepon

11 Maret 2012   11:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:13 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Haloo, mamaaaa, aku lagi di kantor polisi maaa, tolong akuuuu" "hah? yang bener kamu?" lalu mama saya mengintip ke kamar tidur saya dan melihat bahwa saya dan adik saya masih tertidur pulas. "kamu penipu! anak saya sudah tidur smua!" kemudian sang penipu pun menutup telepon nya. Peristiwa tersebut terjadi pada pagi dini hari tadi kira-kira pukul 02.00 WIB. Mama saya hampir saja pingsan mendengar kabar tersebut, untungnya ia memeriksa kamar saya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa saya dan adik saya bukanlah yang berbicara di telepon tersebut. Mungkin apabila mama saya percaya dengannya ia akan meminta mama saya mengirimkan sejumlah uang untuk di transfer ke rekening nya, sebagai uang jaminan kebebasan palsunya itu. Peristiwa ini bukan terjadi hanya kepada mama saya, ternyata beberapa ibu-ibu tetangga sudah pernah mengalami hal demikian. Maraknya aksi penipuan via telepon dan lainnya semakin meresahkan masyarakat. Apalagi banyak muncul kodus-modus baru guna menipu korban-korbannya. Kita sebagai masyarakat tentu harus semakin waspada dan tanggap dengan berita yang ada di sekitar kita, agar berita yang ada bisa kita jadikan sebagai antisipasi apabila hal tersebut terjadi juga terhadap diri kita. Negara Indonesia termasuk negara dengan tingkat kemiskinan penduduk yang cukup tinggi yaitu sekitar 12,49% sekitar 30an juta rakyat yang masih berada dibawah garis kemiskinan. Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup membuat mereka terkadang melakukan apa saja demi mendapatkan uang. Dengan kehidupan yang pas-pasan maka menyebabkan pula banyak nya masyarakat yang tidak menyentuh dunia pendidikan sama sekali, sehingga moral dan pengetahuan mereka sama sekali tidak dibimbing secara baik. Para aparat yang berwenang seharusnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahu modus seperti apa saja yang sering digunakan penipu untuk menjerat korbannya. Penyebaran informasi sangatlah penting demi antisipasi dan kesigapan masyarakat menanggulangi aksi penipuan ini. Masyarakat pun harus waspada dan lebih hati-hati dalam hidup bermasyarakat karena kejahatan pun bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Semoga Indonesia di masa depan semakin baik dan tindak kriminal semakin kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun