Mohon tunggu...
Andrei Gimbal
Andrei Gimbal Mohon Tunggu... -

What ? What ?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata yang Tak Mendengar, Telinga yang Tak Bisa Melihat

18 Februari 2011   19:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah seseorang pernah melihat sejauh mana letak kebenaran.....
Adakah dia bisa merasa sedalam mana sebuah makna kebenaran....
Mungkinkah dia akan berhadapan dengan kebenaran....
atau mungkinkah sang pencipta akan menghadirkan kehadapan wajahnya sebuah kebenaran...
dan mungkinkah ia buta di kala kebenaran itu dihadapkan kewajahnya....

Saat ini indera penglihatannya telah di butakan....
yang ada hanya indera pendengarannya.....
akhirnya suara-suara yang menyedihkan menambah kebutaannya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun