Buat Zulfikar Akbar
"lun, katroe ja sie" Tangse, oktober 2008
Jujur gw engga bisa berkata lagi tentang apa yang gw liat di sana.
Jujur juga, gw engga bisa ngungkapin apa yang gw rasain di sana.
Engga pernah kepikir sebuah karya maha cipta sang Khaliq...
Siang di saat rombongan tiba di sana, yang bisa gw ucapin cuma persembahan dan puji-pujian untuk ALLAH SWT.
Walau cuman sebentar, tapi ada satu kekuatan yang mengikat gw untuk tidak berpindah pijakan.
Hampir setiap saat gw berfikir....mungkinkah gw akan berkata lagi "lun, katroe ja...." untuk menjadikan salah satu lokasi syuting filosofi kopi, mungkinkah gw akan berkata lagi "lun, katroe ja...." untuk mengambil viewing yang bagus untuk documentary movie, atau mungkin gw akan berkata lagi "lun, katroe ja...." hanya untuk berdiri dan memandang......?
Tulisan gw tahun 2008 di saat gw beserta robongan Cik Hasan Di Tiro pertama kali memijakan kakinya di Tanah Rencong setelah puluhan tahun tidak kembali. Tangse, Aceh itu Indah kawan...........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H