Mohon tunggu...
ANDRI ROHMAN
ANDRI ROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kambing yang Bertakwa

29 Agustus 2017   00:22 Diperbarui: 29 Agustus 2017   00:37 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang bersemangat menunggu hari besar yang sudah dinanti-nanti oleh semua umat muslim yang berada dibelahan bumi ini, dari ujung timur sampai ujung barat, dari ujung utara sampai ujung selatan. Hari raya besar atau yang disebut oleh umat islam adalah hari raya idul adha. Flasback kepada sejarah, yang telah terjadi ribuan tahun tentang sebuah kisah yang sangat fenomenal sampai hari ini tidak terlupakan bahkan sampai hari kiamat. Pada hari itu langit sangat cerah tak sedikitpun mendung  menampakan ujung hidungnya.

Ditengah-tengah padang pasir yang sangat amat luas hanya terdapat sebuah mata air yang  yang semua orang tak pernah tahu kapan mata air itu habis, mata air yang terkenal sampai saat ini yang dinamakan air zam-zam. Terdapat sorang nabi yang bernama ibrahim sedang berfikir keras tentang makna dari mimpi yang telah dialaminya, yaitu bermimpi dia menyembelih anak kesayangannya sendiri, dia memikikan apakah memang benar itu wahyu dari sang pencipta yang sudah seharusnya dia laksanakan. 

Dia merasakan gejolak hati yang amat sangat, bagaimana mungkin dia akan menyembelih anak kesayangannya sendiri dengan kedua tangannya. Lantas kemudian dia mentekadkan hatinya untuk menemui sang buah hatinys ismail untuk menceriakan wahyu yang dia dapat dari sang pencipta, darah dingin keluar dari pori-pori tubuhnya degan gemetar dia menceritakannya. Dengan kepolosannya ismail menjawab dengan tegas "wahai ayahku, laksanakanlah apa yang allah perintahkan kepadaku". 

Kemudian ibrahim dan ismail dengan segera melaksanakannya dibaringkanlah ismail diikat kedua tangan dan kakinya kemudian ditanggalkan pakaiannya untuk mencegah agar darahnya tidak tercecer kemana-mana, ibrahim memalingkan mukanya karena menurutnya sangat berat hatu dia melakukannya denga mengucap nama allah dimulailah dia menyembelihnya, secara tiba-tiba dia ismail berubah menjadi seekor kambing wallahu a'lam. Subhanallah mukjizat allah lah yang menjadikan seperti itu.

Disebuah kandang yang kumuh terdapat puluhan kambing salah satunya bernama pop, dia merasa sangat sedih teryata sifat baik selama ini yang dilakukan oleh majikannya terdapat maksut tersembunyi yang menjadikan nyawanya sebagai ganti rugi. Dia sangat murung dipojokan kandang dia protes kepada sang tuhan teganya dia diciptakan untuk dimakan oleh manusia. Dia berfikir keras bagaimana cara dapat kabur dari takdir yang sudah nampak sekali didepan mata. 

Dimulai dengan cara dia pura-pura sakit, gila, mengamuk, dll. Semua sangat sia-sia dengan apa yang sudah dilakukannya dia sudah merasa lelah dengan semua usaha yang dia lakukan. Dia pun bertobat kepada sang pencipta setiap harinya dia selalu berzikir kepadaNYA. Dia sudah yakin bahwasanya memang ini yang terbaik untuk dirinya. Pop menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah.

Sekian TAMAT......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun