Mohon tunggu...
Andre wahyusetyawan
Andre wahyusetyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Ketua tim basket dan anggota band sekolah/No urut 2 "Cipta lagu" di Flsn2n tingkat kabupaten/Sekolah SMAN 1 Cerme

Saya suka bermain basket,membuat lirik lagu terkadang bermain musik,saya punya hobi juga menulis artikel di blog pribadi tentang pertandingan NBA dan terakhir saya terkadang suka melihat puisi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jawa Timur: Salah Satu Tempat Nongkrongnya Judi Online

27 Juni 2024   18:24 Diperbarui: 27 Juni 2024   18:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jawa Timur, provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, sekarang jadi salah satu tempat nongkrongnya judi online di Indonesia. Walaupun pemerintah udah berusaha keras buat memberantas praktik ilegal ini, judi online tetap aja menyebar luas, menyentuh orang-orang dari berbagai latar belakang sosial ekonomi.

Jawa Timur lagi naik daun nih soal judi online, dengan total transaksi mencapai IDR 1,051 triliun. Provinsi ini jadi salah satu dari lima besar provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak, bareng sama Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten. Gak heran sih, soalnya sekarang internet dan perangkat mobile udah gampang banget diakses. Jadi orang-orang bisa main judi online kapan aja, di mana aja.

 Demografi dan Dampak Sosial Ekonomi

Penjudi online di Jawa Timur tuh macem-macem, tapi kebanyakan sekitar 80% dari mereka berasal dari kalangan menengah ke bawah. Mulai dari mahasiswa, pekerja, sampai pengusaha kecil-kecilan ikutan main judi online. Nilai transaksi mereka variatif banget, dari IDR 10,000 sampai IDR 100,000. Sisanya, sekitar 20%, dari kalangan menengah ke atas, dengan nilai transaksi mulai dari IDR 100,000 sampai miliaran rupiah. Makanya gak heran kalo dampaknya kerasa banget di kantong.

Usaha Pemerintah dan Tantangannya

Pemerintah Indonesia gak tinggal diam kok. Mereka udah bikin Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online yang langsung gaspol dengan tiga operasi utama. Mulai dari nge-freeze akun, ngebasmi jual beli akun, sampai penindakan terhadap transaksi game online lewat top-up di minimarket. Tapi sayangnya, judi online masih tetep ngegas. Banyak banget orang yang masih terlibat dalam kegiatan ini setiap tahunnya.

Dampak Terhadap Keluarga dan Masyarakat

Judi online gak cuma bikin masalah finansial, tapi juga bisa ngancurin keluarga dan masyarakat. Banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, sampai yang paling parah bunuh diri gara-gara judi online. Tahun lalu aja ada 14 kasus bunuh diri yang dilaporin, belum lagi yang gak ke-expose media. Pemerintah janji buat terus memberantas judi online, soalnya dampaknya bener-bener ngegereget. Menkominfo sampe bilang kalo judi online itu "ngisep darah rakyat sampe kering." Gak cuma itu, beberapa kejadian viral bikin publik makin melek, kayak polisi wanita yang bakar suaminya karena kecanduan judi, atau seorang perwira militer yang bunuh diri karena utang judi online yang numpuk.

Jadi, bisa dibilang Jawa Timur sekarang jadi tempat nongkrongnya judi online di Indonesia. Penjudi datang dari berbagai latar belakang dan tingkat ekonomi, dan pemerintah terus berusaha buat nge-stop praktik ilegal ini. Tapi tetep aja, judi online makin menyebar, nunjukin kalo perlu pendekatan yang lebih komprehensif buat ngatasin masalah ini.

Dengan segala upaya yang udah dilakukan, fenomena judi online di Jawa Timur masih terus jadi perhatian. Dampaknya gak cuma di kantong, tapi juga di hati dan pikiran orang-orang yang terlibat. Makanya, penting banget buat kita semua lebih sadar dan bijak dalam ngadepin godaan judi online yang makin marak. Gak mau kan, hidup kita hancur gara-gara judi online? Ayo kita lawan bareng-bareng!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun