Mohon tunggu...
Andre wahyusetyawan
Andre wahyusetyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Ketua tim basket dan anggota band sekolah/No urut 2 "Cipta lagu" di Flsn2n tingkat kabupaten/Sekolah SMAN 1 Cerme

Saya suka bermain basket,membuat lirik lagu terkadang bermain musik,saya punya hobi juga menulis artikel di blog pribadi tentang pertandingan NBA dan terakhir saya terkadang suka melihat puisi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Bakal Krisis Kalau Judi Online dan Pemerintah Kurang Gercep Menanggapi

26 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 26 Juni 2024   20:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : generated ai

Indonesia lagi dihantam masalah gede gara-gara judi online yang makin merajalela. Meski udah dilarang keras, masalah ini malah tambah ribet karena teknologi yang makin maju. Dampaknya bisa luas, dari ketidakstabilan finansial sampai masalah sosial yang makin parah.

Judi online sekarang jadi masalah serius di Indonesia, terutama buat masyarakat menengah ke bawah. Berdasarkan laporan terbaru, omset judi online di Indonesia nyampe Rp 327 triliun (US$19,86 miliar) cuma di tahun 2023. PPATK melaporin aliran uang sebesar Rp 5 triliun dari judi online di Indonesia ke 20 negara lain. Kebayang kan, betapa internasionalnya masalah ini?

Judi online ini bukan cuma nguras uang, tapi juga bikin ketergantungan yang parah. Banyak orang yang jadi kecanduan dan akhirnya harus berhutang sana-sini buat terus main. Ini semua bikin kondisi keuangan keluarga jadi kacau balau.

Respon Pemerintah

Pemerintah emang udah ambil langkah buat nutupin lebih dari 800.000 situs judi dalam beberapa bulan terakhir. Tapi, respon ini dikritik karena terkesan setengah-setengah dan nggak efektif. Platform-platform baru terus bermunculan dan masalahnya nggak hilang-hilang. Jadi, meski udah ada usaha, kenyataannya nggak banyak berubah.

Risiko Finansial

Risiko finansial dari judi online ini gede banget. Krisis ini nyebabin lonjakan transaksi finansial dengan perkiraan Rp 600 triliun (US$36,6 miliar) ngalir lewat judi online sejak 2017. Kondisi ini bikin sistem finansial negara jadi tertekan dan muncul kekhawatiran soal ketidakstabilan finansial.

Yang paling kena dampaknya adalah orang-orang yang nggak mampu. Mereka jadi terjebak utang yang makin menumpuk dan susah banget buat dilunasin. Akhirnya, banyak yang harus jual barang-barang berharga, bahkan rumah, buat nutupin utang judi.

Dampak Sosial

Dampak sosial dari judi online ini juga nggak kalah ngeri. Krisis ini nyebabin lonjakan kasus bunuh diri terkait judi, dengan setidaknya 14 kasus dilaporin tahun lalu. Masalah ini juga bikin banyak orang mengalami kesulitan finansial dan depresi, dengan banyak yang nggak bisa bayar utang dan pinjaman yang didapat dari judi online.

Nggak cuma itu, judi online juga bikin hubungan keluarga jadi rusak. Banyak keluarga yang pecah gara-gara salah satu anggotanya kecanduan judi. Dampak negatif ini bikin masyarakat jadi makin resah dan nggak nyaman.

Kolaborasi dengan Interpol

Buat nangani masalah ini, Polri kerja sama dengan Interpol buat memberantas operasi judi online di Indonesia. Tujuannya buat ningkatin pertukaran informasi antara Polri dan Interpol, yang bisa bantu ngidentifikasi, nangkep, dan ambil tindakan terhadap operasi judi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun