Mohon tunggu...
Andre Eka Saputra
Andre Eka Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisme dalam Perspektif Kapitalisme

13 Maret 2024   18:22 Diperbarui: 13 Maret 2024   18:27 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
visiuniversal.blogspot.com

Liberalisme, sebagai salah satu ideologi yang mendominasi pemikiran ekonomi dan politik modern, telah memainkan peran krusial dalam membentuk masyarakat dan sistem ekonomi di seluruh dunia. Konsep dasar dari liberalisme mencakup keyakinan akan pentingnya kebebasan individu, perlindungan hak asasi manusia, serta pengakuan terhadap berbagai nilai demokrasi dan keadilan sosial. Sejarah panjang dan pengaruhnya yang luas telah membuat liberalisme menjadi salah satu kekuatan ideologi yang paling berpengaruh dalam pembentukan struktur politik dan ekonomi dunia hingga saat ini.

Dalam lingkup ekonomi, liberalisme ekonomi atau kapitalisme memegang prinsip bahwa kegiatan ekonomi yang bebas dan terbuka akan menghasilkan kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Konsep ini berakar dari berbagai pemikiran ekonom seperti Adam Smith, yang mempromosikan gagasan tentang pasar bebas dan pentingnya persaingan untuk menciptakan efisiensi ekonomi. Dalam konteks politik internasional, berbagai prinsip liberalisme juga menjadi landasan bagi berbagai upaya diplomasi multilateral, penyebaran nilai demokrasi, dan peningkatan kerjasama internasional.

Perkembangan kapitalisme tidak dapat dipahami tanpa menganalisis konteks historis di mana sistem ini muncul. Pada Abad Pertengahan, mayoritas masyarakat Eropa hidup dalam sistem feodal yang didasarkan pada hubungan kekuasaan dan ketergantungan antara tuan tanah dan petani. Namun, dengan berakhirnya periode feodalisme, terutama setelah berakhirnya Perang Salib dan Perang Seratus Tahun, terjadi perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi masyarakat Eropa.

Salah satu tahap awal dalam evolusi kapitalisme adalah periode Revolusi Komersial di Eropa pada Abad Pertengahan Akhir dan Awal Modern. Periode ini ditandai dengan meningkatnya perdagangan internasional, pertumbuhan kelas pedagang yang kaya, dan pengembangan modalisme. Modalisme adalah praktik penggunaan modal (uang) untuk menghasilkan keuntungan melalui investasi dalam perdagangan, manufaktur, atau bisnis lainnya.

Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 adalah salah satu contoh klasik dari penerapan berbagai prinsip liberalisme dalam praktik. Perkembangan teknologi, seperti mesin uap dan pembangunan jalur kereta api, mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Penerapan dari sistem kapitalisme mendorong inovasi dan kebebasan berusaha yang memungkinkan para pengusaha untuk memanfaatkan peluang pasar dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini mengubah pola produksi tradisional menjadi lebih efisien dan menghasilkan peningkatan dalam standar hidup bagi banyak orang. 

Pada abad ke-18 dan ke-19, pemikir-pemikir seperti Adam Smith mulai mengembangkan berbagai konsep dasar liberalisme ekonomi yang menjadi landasan bagi kapitalisme modern. Dalam karyanya "The Wealth of Nations" (1776), Smith menguraikan konsep pasar bebas, di mana intervensi pemerintah dalam ekonomi harus dibatasi untuk memastikan efisiensi pasar. Ini menjadi dasar bagi doktrin ekonomi laissez-faire, di mana pemerintah hanya terlibat dengan intervensi yang minim.

Selama abad ke-19, kapitalisme Eropa berkembang melalui ekspansi ke berbagai wilayah baru di seluruh dunia. Imperialisme kolonial memberikan akses ke sumber daya alam yang melimpah dan pasar baru untuk berbagai barang manufaktur. Namun, ekspansi ini juga disertai dengan penindasan, eksploitasi, dan kolonisasi terhadap banyak negara dan bangsa.

Pada abad ke-20, kapitalisme mengalami sejumlah perubahan signifikan, termasuk krisis ekonomi, perang dunia, revolusi teknologi, dan globalisasi. Krisis ekonomi seperti Depresi Besar dan Krisis Keuangan 2008 memicu perdebatan tentang peran pemerintah dalam ekonomi dan pentingnya regulasi. Di sisi lain, revolusi teknologi dan globalisasi telah membawa perubahan besar dalam cara bisnis dijalankan, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan integrasi ekonomi antarnegara.

Berbagai tokoh seperti Adam Smith, Thomas Malthus, dan David Ricardo memainkan peran penting dalam pembentukan pemikiran kapitalisme. Adam Smith, dengan karyanya "The Wealth of Nations", menguraikan konsep ekonomi pasar bebas dan pentingnya individu mengejar kepentingan pribadinya dalam menciptakan keuntungan bagi masyarakat secara keseluruhan. Thomas Malthus memperkenalkan konsep tentang pertumbuhan populasi yang berlebihan, yang kemudian menjadi dasar bagi diskusi tentang kontrol populasi dan ketidakseimbangan antara pertumbuhan populasi dan sumber daya yang tersedia. David Ricardo menyumbangkan teori "Hukum Upah Besi" yang menyoroti hubungan antara upah dan pertumbuhan populasi dalam konteks ekonomi kapitalis.

Berbagai prinsip dasar kapitalisme mencakup beberapa aspek utama yang menjadi landasan bagi sistem ekonomi, yaitu kepemilikan swasta, motivasi keuntungan, persaingan pasar, kebebasan berusaha, dan regulasi pemerintah yang terbatas. Kepemilikan swasta memberikan hak kepada individu untuk memiliki dan mengelola aset mereka sendiri, termasuk tanah, modal, dan perusahaan. Motivasi keuntungan merupakan salah satu pilar utama dalam kapitalisme. Produsen dan pengusaha didorong untuk mencari keuntungan finansial dalam kegiatan ekonomi mereka. Ini mendorong inovasi, efisiensi, dan peningkatan produktivitas, karena keuntungan akan menjadi insentif bagi mereka untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan mereka. Persaingan pasar adalah bagian dalam kapitalisme yang mendorong efisiensi ekonomi dan inovasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun