Mohon tunggu...
Andre Bastian
Andre Bastian Mohon Tunggu... Seniman - blogger, fotografer, survival

menulis artikel merupakan salah satu hobi saya yang ingin di salurkan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menjelajahi Peran Titan Infra Energy dalam Industri Energy Batubara

21 Februari 2023   11:56 Diperbarui: 21 Februari 2023   12:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Titan Infra Energy adalah perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor termasuk pertambangan, energi, infrastruktur, dan logistik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. 

Salah satu sektor utama di mana Titan Group beroperasi adalah energi batubara, di mana mereka memiliki beberapa anak perusahaan yang menghasilkan batubara untuk konsumen di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi peran Titan Infra Energy dalam industri energi batubara, dan bagaimana perusahaan ini berhasil menjadi salah satu pemain kunci dalam industri ini.

Sejarah Singkat Titan Infra Energy

Pada tahun 2005, Titan Infra Energy didirikan di tengah dorongan untuk secara konsisten mengembangkan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya baik secara organik maupun melalui akuisisi untuk secara tegas mencakup semua aspek layanan infrastruktur, yang telah menjadi pilar bisnis utama perusahaan.

Dengan layanan meliputi Kontraktor Pertambangan, Jalan Hauling, Manajemen Pelabuhan, dan Pelayanan Kapal Tongkang dan Bot untuk Pengangkutan, kami semakin menambah nilai lebih besar melalui hubungan sinergis di semua rantai pasokan.

Titan Infra Energy Penyuplai Batu Bara PLN

PT TIE sendiri termasuk pemasok kebutuhan listrik nasional sebesar 25% melalui pasokan batu baranya ke PLN. Melalui anak perusahaan PT Banjasari Pribumi, aktivitas produksi batubara dilakukan secara optimal.


Hingga tahun 2025 itu, sektor listrik atau PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menjadi yang terbesar sebagai pengguna batu bara dalam negeri. Dengan masing-masing kebutuhan di tahun 2022 sebesar 119 juta ton; 2023 sebesar 126 juta ton; 2024 sebesar 140 juta ton; dan 2025 mencapai 128 juta ton.

"Berdasarkan realisasi 2015-2021 konsumsi batu bara untuk kelistrikan mengalami kenaikan sebesar 60 persen. Sementara konsumsi batu bara untuk industri di luar kelistrikan mengalami kenaikan 52 persen," kata Arifin.

Komitmen Perusahaan Terhadap Konservasi Lingkungan

Salah satu hal yang membedakan Titan Infra Energy dari perusahaan lain di industri batubara adalah komitmen perusahaan terhadap konservasi lingkungan. Sebagai perusahaan multinasional yang besar, TIE menyadari pentingnya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, sambil tetap menjaga produktivitas dan keuntungan.

Perusahaan ini memperkenalkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan memiliki kebijakan untuk mengurangi emisi karbon, meminimalkan limbah dan mengembangkan teknologi yang lebih efisien dalam menghasilkan energi.

Teknologi Canggih Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi

Titan Infra Energy selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengembangkan teknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan energi batubara global. Perusahaan ini mengadopsi teknologi modern dan canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertambangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun