Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Janji Politik yang Laku Cuma 2, Turunkan Harga Sembako dan Naikkan Gaji

31 Oktober 2024   10:51 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://siopen.balangankab.go.id/

Menjelang masa-masa kampanye, janji-janji politik mulai ramai disuarakan. Dari rencana perbaikan infrastruktur hingga pembangunan kawasan industri baru, berbagai janji hadir untuk memikat hati masyarakat. 

Namun, jika diamati lebih dalam, hanya ada dua janji yang benar-benar melekat dan populer di hati rakyat, yakni janji untuk menurunkan harga kebutuhan pokok (sembako) dan janji untuk meningkatkan gaji. Mengapa dua janji inilah yang selalu laku dan menjadi topik utama? Apa yang membuat janji-janji lainnya seakan-akan tak memiliki dampak yang sama?

Di negara dengan populasi yang besar seperti Indonesia, kebutuhan pokok sehari-hari menjadi perhatian utama sebagian besar masyarakat. Menurut data statistik, mayoritas pendapatan rumah tangga di Indonesia dialokasikan untuk kebutuhan pangan. 

Harga sembako, yang meliputi beras, minyak, gula, dan telur, memiliki pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Lonjakan harga sembako dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa adanya sisa tabungan. Hal ini menciptakan keprihatinan, dan pada akhirnya, ekspektasi besar terhadap janji politik untuk menurunkan harga sembako menjadi begitu penting. 

Sebab, janji ini dianggap mampu menjawab kebutuhan dasar hidup yang mendesak. Setiap kali ada kenaikan harga bahan pokok, rakyat merasakan langsung dampaknya, dan ini membuat janji menurunkan harga sembako menjadi sangat relevan bagi mereka.

Harga sembako bukan hanya sekedar angka di pasar, tetapi berkaitan erat dengan kestabilan sosial-ekonomi suatu negara. Setiap kali harga sembako melonjak, tekanan ekonomi semakin kuat, memicu potensi gejolak sosial yang tidak diinginkan. Sebuah penelitian dari RMOL.id menyebutkan bahwa permintaan untuk menurunkan harga bahan pokok merupakan aspirasi yang secara konsisten diajukan oleh masyarakat dalam berbagai survei publik. 

Dalam konteks politik, janji untuk menurunkan harga sembako menjadi penting sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi dan menciptakan ketenangan di masyarakat.

Pemerintah sendiri sering menggunakan strategi tertentu untuk menekan harga bahan pokok, baik melalui subsidi, impor, atau dengan menggencarkan program swasembada pangan. 

Namun, semua upaya ini tampak belum mampu sepenuhnya memberikan dampak jangka panjang. Janji politik untuk menurunkan harga sembako terus-menerus laku karena masyarakat butuh solusi yang nyata dan cepat dalam menghadapi lonjakan harga yang tidak stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun