Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Berakhirnya Kerjasama Dagang Arab Saudi-Amerika: Implikasi Global yang Harus Diketahui

21 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arab Saudi dan Amerika Serikat telah lama menjalin hubungan dagang yang saling menguntungkan, terutama dalam sektor minyak dan energi. Namun, jika perjanjian kerjasama dagang ini tiba-tiba berhenti, dampaknya bisa sangat luas dan kompleks, memengaruhi berbagai aspek perekonomian global.

Salah satu dampak langsung dari berhentinya perjanjian ini adalah kemungkinan fluktuasi harga minyak dunia. Arab Saudi adalah salah satu produsen minyak terbesar, dan perubahan dalam hubungan dagang dengan Amerika bisa menyebabkan ketidakstabilan pasokan minyak, yang pada gilirannya memengaruhi harga minyak global. Kenaikan harga minyak dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi dan transportasi di berbagai sektor industri.

Ketidakpastian di pasar minyak biasanya berimbas pada pasar keuangan global. Investor cenderung bereaksi terhadap ketidakpastian dengan menarik investasi dari pasar yang berisiko dan mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih aman, seperti emas atau obligasi pemerintah. Hal ini bisa menyebabkan volatilitas di pasar saham dan penurunan nilai mata uang tertentu.

Negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak, seperti banyak negara berkembang, akan merasakan dampak yang signifikan. Kenaikan harga minyak akan meningkatkan biaya energi, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi. Industri yang menggunakan minyak sebagai bahan baku utama, seperti industri plastik dan petrokimia, juga akan terkena dampaknya.

Berhentinya kerjasama dagang ini juga bisa mempengaruhi hubungan geopolitik. Amerika mungkin mencari mitra dagang baru di sektor energi, yang bisa mengubah dinamika aliansi internasional. Di sisi lain, Arab Saudi mungkin meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain seperti China atau Rusia untuk menggantikan hilangnya pasar Amerika. Konsumen di seluruh dunia kemungkinan besar akan merasakan dampaknya melalui kenaikan harga barang dan jasa. Biaya transportasi yang lebih tinggi akan diteruskan kepada konsumen akhir, menyebabkan inflasi pada barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Berhentinya perjanjian kerjasama dagang antara Arab Saudi dan Amerika tidak hanya akan mempengaruhi kedua negara tersebut, tetapi juga akan memiliki dampak luas terhadap perekonomian global. Dari harga minyak hingga stabilitas pasar keuangan, serta hubungan geopolitik dan inflasi konsumen, semua aspek tersebut perlu diperhatikan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun