Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Teori Atribusi: Cara Menilai Penyebab Perilaku dengan Bijak

17 Juli 2024   16:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:25 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dictio Community (https://thedecisionlab.com/biases/fundamental-attribution-error)

Teori Atribusi, yang dikembangkan oleh Fritz Heider, adalah kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana kita menilai penyebab perilaku orang lain. Teori ini membantu kita memahami bagaimana individu menafsirkan kejadian dan perilaku, serta bagaimana penilaian ini mempengaruhi interaksi sosial kita.

Teori Atribusi berfokus pada dua jenis atribusi:

  1. Atribusi Internal (Dispositional): Menghubungkan perilaku dengan karakteristik atau sifat individu.
  2. Atribusi Eksternal (Situational): Menghubungkan perilaku dengan situasi atau kondisi eksternal.

Heider berpendapat bahwa kita cenderung membuat atribusi berdasarkan apa yang kita amati, dan sering kali kita lebih cepat menilai perilaku sebagai akibat dari sifat pribadi daripada faktor situasional, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "bias atribusi mendasar".

Studi Kasus: Contoh Kasus Praktis

Bayangkan seorang karyawan terlambat datang ke kantor. Rekan-rekannya mungkin membuat atribusi internal dengan menganggapnya malas atau tidak bertanggung jawab. Namun, kenyataannya, keterlambatan tersebut mungkin disebabkan oleh kemacetan lalu lintas yang parah (atribusi eksternal).

Penting bagi kita untuk mempertimbangkan kedua jenis atribusi tersebut agar tidak membuat penilaian yang salah.

Memahami Teori Atribusi dapat meningkatkan empati dan mengurangi konflik dalam interaksi sehari-hari. Dengan menyadari bias kita dalam menilai perilaku orang lain, kita dapat mengambil langkah untuk lebih memahami faktor-faktor situasional yang mungkin mempengaruhi tindakan mereka.

Teori Atribusi membantu kita menavigasi kompleksitas penilaian perilaku manusia. Dengan memahami perbedaan antara atribusi internal dan eksternal, kita dapat membuat penilaian yang lebih adil dan memperbaiki kualitas interaksi sosial kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun