Mohon tunggu...
Andrea Wiwandhana
Andrea Wiwandhana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Digital Marketer

Menggeluti bidang digital marketing, dan saat ini aktif membangun usaha di bidang manajemen reputasi digital. Spesialis dalam SEO, dan Optimasi Google Business.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Narcissistic Collapse: Ketia Dunia Seorang Narcissist Hancur

16 Juli 2024   10:21 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narcissistic collapse adalah kondisi di mana seorang narcissist mengalami keruntuhan mental dan emosional yang serius. Hal ini terjadi ketika citra diri yang mereka bangun dengan susah payah hancur akibat kegagalan, kritik, atau penolakan yang tak terduga. Narcissistic collapse sering kali disertai dengan perasaan malu, depresi, dan hilangnya rasa percaya diri secara drastis.

Narcissistic collapse terjadi karena seorang narcissist sangat bergantung pada validasi eksternal untuk mempertahankan citra diri yang ideal. Ketika sumber validasi ini hilang atau berubah menjadi sumber kritik, mereka kehilangan pijakan dan mengalami keruntuhan emosional. Beberapa faktor yang dapat memicu narcissistic collapse meliputi:

  1. Kritik dan Penolakan: Kritik atau penolakan yang berat dapat meruntuhkan ego seorang narcissist.
  2. Kegagalan Besar: Gagal dalam pekerjaan, hubungan, atau proyek penting bisa menghancurkan citra diri mereka.
  3. Kehilangan Validasi: Ketika orang-orang di sekitar mereka berhenti memberikan pujian atau perhatian, seorang narcissist bisa merasa terabaikan dan tidak berharga.

Contoh Kasus: Amanda dan Pekerjaannya

Amanda adalah seorang manajer yang sangat sukses di perusahaannya. Ia dikenal sebagai orang yang ambisius dan perfeksionis. Namun, di balik kesuksesannya, Amanda memiliki sifat narcissistic yang kuat. Ia selalu mencari pujian dan pengakuan dari rekan kerja dan atasan. Setiap prestasi yang diraihnya adalah sumber validasi diri yang sangat penting bagi Amanda.

Suatu hari, Amanda menerima kritik keras dari CEO perusahaan tentang kinerjanya yang dianggap menurun. Selain itu, seorang rekan kerja yang baru dipromosikan mendapat perhatian lebih dari manajemen, yang membuat Amanda merasa tersaingi dan diabaikan. Kritik dan perubahan ini menghancurkan citra diri Amanda yang selama ini ia bangun.

Amanda mulai mengalami gejala-gejala narcissistic collapse: ia merasa malu, marah, dan depresi. Kinerjanya semakin menurun, dan ia mulai meragukan kemampuannya sendiri. Amanda akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, merasa bahwa ia tidak bisa lagi menghadapi situasi tersebut.

------------------------------------------------

Terapi atau konseling dapat membantu seseorang mengatasi narcissistic collapse dengan memberikan dukungan emosional dan strategi coping yang efektif. Fokus pada pengembangan diri yang sehat dan realistis, tanpa bergantung pada validasi eksternal. Belajar untuk memahami dan menghargai perspektif orang lain dapat membantu seorang narcissist mengurangi ketergantungan pada pujian dan pengakuan. Belajar menerima kritik secara konstruktif dan melihatnya sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan ancaman terhadap harga diri.

Narcissistic collapse adalah kondisi serius yang dapat menghancurkan mental dan emosional seorang narcissist. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, serta mencari bantuan yang tepat, seseorang dapat mengatasi keruntuhan ini dan membangun kembali citra diri yang lebih sehat dan stabil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun