Salah asuh atau parenting yang tidak sehat adalah pola pengasuhan yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak dan dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesehatan mental anak. Beberapa contoh pola pengasuhan yang dapat dikategorikan sebagai salah asuh adalah kekerasan fisik atau verbal, pembiaran anak terlalu mandiri atau terlalu dimanjakan, serta kurangnya perhatian dan dukungan dari orang tua.
Menurut studi yang dilakukan oleh Laible dan Carlo pada tahun 2004, pengasuhan yang buruk dapat berdampak negatif pada perkembangan emosi anak, seperti rendahnya harga diri, gangguan perilaku, dan kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan sosial. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Gupta pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pola pengasuhan yang buruk dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah mental dan perilaku, termasuk depresi, kecemasan, dan kecanduan.
Referensi:
Laible, D. J., & Carlo, G. (2004). The differential relations of maternal and paternal support and control to adolescent social competence, self-worth, and sympathy. Journal of Adolescent Research, 19(6), 759-782. https://doi.org/10.1177/0743558403260086
Gupta, H. (2014). Impact of parenting styles on child development. Global Journal of Human-Social Science Research, 14(1), 1-8. https://www.researchgate.net/profile/Harsh_Gupta34/publication/278948798_Impact_of_Parenting_Styles_on_Child_Development/links/561f814108ae76f4e881d4c4/Impact-of-Parenting-Styles-on-Child-Development.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H