Saya akui bahwa dengan membaca, banyak pikiran yang timbul dalam diriku. Membaca membantu saya untuk lebih mengerti hal-hal yang telah saya percayai. Entah itu tentang ilmu pengetahuan maupun tentang iman kepercayaan saya. Â Â Dalam aktivita membaca juga membuat saya memiliki suatu pandangan hidup yang tidak membingungkan. Membaca buku-buku yang baik juga membantu saya untuk tetap menghidupkan semangat dalam menjalani hidup.
Orang yang tidak membaca, dapat disamakan dengan orang yang mencoba untuk bertahan hidup dengan makanan yang sesedikit mungkin dan dengan sesedikit mungkin cahaya matahari. pada akhirnya akan menciut dan menjadi lesu darah. Keadaan demikian ini dapat juga menuju kematian, bila dilanda suatu cobaan yang kuat. Â Begitu pun kehidupan rohani kita, dia harus disegarkan dengan bahan bacaan yang bermutu, yang menggairahkan untuk memacu kita setiap saat untuk hidup dengan baik.
Kita bisa hidup dengan iman yang teguh dan humanis, bila kita membaca buku-buku berkualitas yang disediakan oleh agama kita masing-masing, baik melalui lembaga-lembaga agama maupun melalui tokoh-tokoh pemikir yang baik. Sebagai orang Katholik, saya akui bahwa saya dalam hal beriman, saya hanya mampu membaca dengan selamat, bila saya mengikuti bimbingan Gereja Kristus.
Kristus telah memberikan kepada Gereja suatu kemampuan dan kekuasaan untuk membimbing saya dalam semua hal mengenai iman dan moral.
Aku ingin membaca, merenungkan, dan berdoa setiap hari supaya aku dapat mengikuti Tuhan dengan lebih bijaksana dalam kegiatanku sehari-hari. tentu harapannya agar apa yang aku baca memengaruhi pikiran dan tingkah lakuku. Penting untuk memilah apa yang kita baca dan bacaan apa yang berguna bagi kehidupan kita. Karena apa yang kita baca sangat memengaruhi cara kita melihat sesuatu dan situasi di sekitar kita. Ketika kita membaca hal-hal yang positif dan membangun kehidupan bersama, maka kita selalu melihat dan mencari solusi bagi masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita. Sebaliknya bila pikiran kita diisi dengan paham atau pemikiran yang buruk maka cara kita melihat dunia ini juga akan negative.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H