Mohon tunggu...
Andreas Pisin
Andreas Pisin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biarpun Gunung-Gunung Beranjak Dan Bukit-Bukit Bergoyang Namun Kasih Setia-Ku Tidak Akan Beranjak Daripadamu

SEIRAMA LANGKAH TUHAN

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pak Alui (4)

21 Desember 2021   06:21 Diperbarui: 21 Desember 2021   08:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alui pertama kali datang ke kota kabupaten. Ia ke kota untuk meneruskan sekolah. Ketika sekolah ke kota ia dibekali oleh orang tuanya sepeda motor satu-satunya dari kampung. 

Ketika sudah sampai di kota dia langsung jalan-jalan ngukur jalan istilah orang kampung. Dalam perjalanan Alui heran melihat semua orang berhenti dan mengular. 

Melihat itu Alui dengan senyum bangga ia melewati antrian pengendara lainnya. Dalam hatinya, ’Bodoh sekali mereka mengapa lagi berhenti, padahal jalan begitu luas, masak tidak ada yang mau duluan berjalan.’ Tanpa rasa bersalah dia menerobos lampu merah.

Setelah pulang ke rumah ia bercerita kepada Bapaknya. “Pak saya tadi seru sekali berjalan keliling kota, tidak ada yang menghalangi. Orang-orang sering berhenti di persimpangan sehingga saya dengan lancar berkendaraan.” “Botol kamu itu, ada orang menegur kamu tidak.?” Kata bapaknya. “Tidak ada pak.” Sini bapak beri tahu. Orang berhenti saat berada di persimpangan jalan itu artinya sedang lampu merah. Kamu harus berhenti. Lampu lalulintas itu bisanya berada diatas jalan sebelah kiri atau kanan kadang berada pas di atas jalan. Boleh melanjutkan perjalanan jika sudah lampu hijau. Jika tidak kamu bisa menabrak orang atau ditabrak orang.” Kata bapaknya dengan serius. “O..begitu ya pak. Saya kira mereka takut melintas, mengapa harus berhenti. Jadi saya dahului mereka semua.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun