Wanita Sempurna Kata orang tidak ada manusia yang sempurna. Dari kata itu banyak orang menelan mentah-mentah dan meng-iyakan begitu saja. Tadinya saya sempat saja setuju. Tapi kemudian saya berpikir kalau di dunia ini setiap kata selalu ada pasangannya, entah itu sinonim atau antonim. Baik buruk, hitam putih, laki-laki perempuan, cinta benci. Lalu bagaimana dengan sempurna? Saking penasarannya saya googling mencari lawan katanya yaitu cacat. Kata sempurna sering digunakan untuk menyatakan sebuah pekerjaan yang sudah diselesaikan atau tentang sesuatu yang utuh. Lalu saat orang banyak menggembar-gemborkan tentang ketidaksempurnaan manusia. Saya jadi bertanya-tanya. Apa ada wanita yang sempurna? Kalau melihat sepasang suami istri yang bertebaran disekitar kita. Tampaknya pasangan mereka tidak sempurna-sempurna amat, lalu kenapa mereka memilih pasangan seperti disebelahnya.
Kesimpulan saya, wanita sempurna itu sifatnya bisa relatif. Setiap orang punya tipe kesempurnaannya masing-masing. Mungkin pasangan kamu tidak sempurna bagi teman-teman kamu. Tapi yang kamu rasakan dia sudah sangat sempurna. Dengan adanya dia kamu jadi bahagia. Jadi jawaban bisa saya simpulkan manusia yang sepurna itu tidak ada begitupun wanita. Tapi wanita yang sempurna setidaknya untuk kita itu ada. Wanita yang sempurna itu adalah ketika kita dapat menerima kekurangannya. Lalu kelebihannya melengkapi kita. Saat dia hadir dihadapan kita, kita tidak pernah bosan untuk bilang, “Kamu sempurna buat aku”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H