Mohon tunggu...
Andreas Widiatmoko
Andreas Widiatmoko Mohon Tunggu... profesional -

Setiap kata yang terangkai dapat menjadi ungkapan yang indah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk yang sedang patah hati

26 Februari 2015   00:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang menganggap kesedihan merupakan sebuah keadaan yang harus dihindari sehingga banyak dari mereka yang memberikan nasehat seolah-olah kamu harus segera tertawa setelah hal buruk menimpa. Tidak buruk mendengarkan orang yang mencoba menghibur kita tetapi kesedihan tidak seperti mi instan yang hanya membutuhkan lima menit untuk membuatnya matang.

Lakukan saja seperti yang biasa orang lain lakukan, menangislah seakan-akan tidak akan lagi harapan yang akan datang, menangislah seperti ini akan jadi akhir dari kekecewaanmu. Kematian erat sekali dengan tangis. Begitupula cinta yang telah mati. Cobalah menghibur diri sendiri dengan hal-hal yang kamu suka. Bisa makan coklat, minum jus, nonton film komedi, tapi jangan minum kopi karena akan terasa pahit bila diminum disaat seperti ini. Ambil gitarmu, nyanyikan lagu-lagu gembira. Mainkan piano mu dengan semangat. Atau bila kamu tidak bisa bermain musik. Kamu bisa senandungkan lagu-lagu ceria. Pandanglah cermin dan katakan “aku pantas untuk mendapatkan kebahagiaan”

Saat kamu sedang patah hati ingatlah akan teman yang selalu ada untuk mu, pergi dan temui dia. Tertawalah sepuasnya. Tanyakan bagaimana kabar teman-teman yang lain. Pamer hal-hal yang telah kamu capai. Lupakan waktu dengan cerita menarik yang siap kamu ceritakan untuk teman yang ada dihadapanmu.

Adakalanya kenangan terhadap dirinya sering datang mengganggu setiap saat. Tempat yang penuh kenangan dulu tidak akan terasa sama. Teman yang belum tahu akan menanyakan “kok gak sama dia?” dan kamu akan tersenyum tidak tau mau menjelaskan apa. Bersabarlah. Seperti roda yang selalu berputar. Kamu tidak akan selalu hanyut dalam kepedihan. Karena setiap hujan badai akan berganti dengan langit cerah. Gelapnya malam akan berganti kesejukan di pagi hari, dan rasa sakit akan berganti dengan senyuman baru, karena kamu pantas mendapatkan lebih dari apa yang telah kamu upayakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun