Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berdalih Berarti Gagal

13 Desember 2024   08:46 Diperbarui: 13 Desember 2024   08:46 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT0MOf3w0PfzETlmozqyo50XVkdfGRrGa5-Rg&s

Jika membaca biografi orang-orang sukses akan ditemukan bahwa mereka tidak berdalih atau tidak membuat/menciptakan alasan atas situasi yang mereka alami. Prinsip yang mereka miliki adalah kesuksesan, sehingga seluruh pemikiran dan energi tercurah total untuk menggapai keberhasilan hidup.

Sebaliknya, jika menyaksikan dan mengalami kebersamaan hidup dengan orang yang biasa-biasa saja dalam hidup, untuk tidak mengatakan bahwa mereka telah gagal, akan kita dapati bahwa mereka berkecenderungan untuk berdalih atau akan membuat/menciptakan alasan atas situasi yang mereka alami.

Orang yang tidak memiliki rencana, tujuan, dan prioritas hidup akan memiliki sangat banyak dalih untuk menjelaskan mengapa mereka tidak melakukan ini dan itu dalam kehidupan. Demikian halnya dengan orang yang "biasa-biasa saja" dalam kehidupannya, akan ditemukan beribu dalih mengapa tidak menjadi orang sukses dalam hidup.

Hal yang demikian tidak akan kita temukan dalam diri orang sukses atau mereka yang berhasil dalam hidup. Mereka tidak mempunyai dalih. Tidak akan kita dengar mereka berkata kurangnya pendidikan atau keterampilan, kurangnya waktu dan tenaga, atau menyalahkan orang lain dan situasi di sekelilingnya.

Yang terutama bagi mereka adalah menemukan segala peluang dalam diri, serta memanfaatkan segala tempat dan situasi untuk meraih kesuksesan. Artinya tidak ada dalih untuk bersembunyi, tetapi menemukan peluang untuk menjadi "berkat" bagi kehidupan.

Salah satu penyakit yang terkenal bertalian dengan kehidupan manusia adalah penyakit excusitis atau penyakit dalih, penyakit kegagalan. Penyakit ini telah menghinggapi kebanyakan orang yang biasa-biasa saja dalam kehidupannya.

Mereka memiliki segudang dalih untuk membenarkan situasi yang mereka alami. Mereka akan menggunakan dalih yang ada untuk menjelaskan diri dan kondisi 'biasa-biasa saja" yang dihadapinya.

Ini berbeda dengan orang-orang suskses. Mereka tidak berdalih. Sedemikian kuatnya pikiran akan kesuksesan sehingga tidak ada alasan dan kebohongan dalam diri. Seluruh energi tercurah habis pada satu tujuan, yaitu kesuksesan.

Tak jarang hidup kita, tempat kerja, dan lingkungan kita "berjalan" biasa-biasa saja, atau perlahan-lahan menuju kemunduran karena diri kita, rekan-rekan kerja, dan orang-orang di lingkungan kita terlalu banyak berdalih sehingga tidak bergerak menuju kesuksesan/keberhasilan/kemajuan.

Saatnya menyingkirkan dalih, menghindari kebohongan, dan bersembunyi di balik latar belakang untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sebuah kemajuan dan perubahan tidak akan pernah terwujud jika kita masih memiliki banyak dalih dalam pikiran kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun