Proses Pilkada Ngada 2024 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Ngada lima tahun ke depan telah usai pada 27 November 2024. Hasilnya sudah diketahui publik, tinggal menunggu pengumuman resmi dari KPU sebagai penyelenggara resmi proses Pilkada 2024, dan kiranya sebagai warga masyarakat yang baik kita perlu menghargai seluruh proses yang ada.
Tak dapat dipungkiri bahwa tensi politik sebelum dan setelah proses pemilihan masih memanas sampai saat ini. Tugas kita bukan untuk memanasi tensi politik, tetapi menurunkan tensi politik agar kehidupan kita bisa berjalan seperti sedia kala. Selanjutnya adalah bagaimana merajut kembali perbedaan pilihan politik setelah Pilkada ini.
Bahayanya adalah jika masih tetap tinggal dalam tensi yang memanas, maka seluruh proses kehidupan ke depan akan mudah tersulut api konflik dan kekerasan. Harapannya bahwa kedua hal ini tidak terjadi dalam masyarakat Ngada yang terkenal cinta damai, karena tugas kita adalah tetap menjaga dan merawat kondusifitas kehidupan bersama agar tetap harmonis. Dengan demikian geliat kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan religius dapat berjalan tanpa bayang-bayang kemenangan dan  atau kekalahan politik.
Ini menjadi tugas semua masyarakat Ngada. Tensi politik sudah seharusnya meredah setelah mengetahui hasilnya. Bagaimana pun proses Pilkada telah usai dan proses kehidupan harus tetap berjalan, show must go on. Dan agar ini dapat belangsung dengan baik, semuanya harus dengan lapang dada menerima kemenangan dan kekalahan masing-masing pihak.
Tanpa kedewasaan politik, yang terjadi adalah dendam politik yang akan berbahaya bagi kehidupan bersama. Sudah saatnya kita membangun Ngada tanpa sekat politik.
Ini memang terdengar ideal dan menarik, tetapi dalam praktiknya sering menjadi jargon kosong. Tetapi sejatinya yang ideal ini menjadi cita-cita untuk diperjuangkan oleh semua pihak untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata.
Kita harus berani untuk mewujudkan janji untuk membangun tanpa diskriminasi. Kampanye politik bukan sekedar propaganda, tetapi harus memujud dalam tindakan konkret yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara luas.
Ini menjadi asa semua masyarakat Ngada. Dan semuanya dapat direalisasikan jika kita masing-masing dapat dengan jiwa besar dan berlapang dada mengakui kemenangan dan kekalahan masing-masing tanpa saling curiga satu sama lain.
Sikap berani mengakui kemenangan pihak lawan merupakan bukti jiwa ksatria. Ini harus ditunjukkan secara real dalam kehidupan nyata. Sebaliknya sikap bela rasa dan solidaritas dari pihak yang menang juga merupakan keniscayaan.
Masyarakat Ngada sedang dalam proses ini. Kita sedang menunggu dan bergerak ke sana. Kiranya tidak ada lagi sikap dan tindakan provokatif yang merusak demokrasi.