Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Vero Dipanggil, Vero Dijegal

18 Oktober 2024   08:17 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:20 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tulisan terdahulu tentang, "Ribka Haluk, Srikandi Asal Papua yang Dipanggil menjadi Calon Menteri" telah saya informasikan bahwa Senin malam (14/10/2024) ada 49 (empat puluh sembilan) nama yang dipanggil sebagai calon menteri oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Dari 49 nama itu, ada 6 (enam) calon menteri perempuan yakni Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha), Arifah Choiri Fauzi (Sekretaris Pusat Muslimat NU), Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Meutya Hafid (Politikus Golkar), dan Veronika Tan (mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok).

Di tengah hingar bingar pemberitaan tentang calon menteri dan wakil menteri tersebut, kemudian beredar informasi tentang pembekalan para calon menteri dan wakil menteri pada Kamis (17/10/2024) di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun uniknya dari daftar nama-nama yang dipanggil, ternyata ada juga yang tidak hadir pada pembekalan tersebut.

Satu sosok penting yang tidak hadir adalah Veronika Tan, dalam mana ketika pemanggilan pertama sudah menjelaskan tentang kesediaan untuk membantu pekerjaan pemerintah melalui kementerian yang nantinya akan diumumkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dari informasi di beberapa media, Ahok selaku mantan suami telah menyampaikan selamat melalui anaknya sekaligus menjelaskan bahwa pemilihan tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

Dan yang lebih menarik lagi, dari beberapa media diperoleh informasi bahwa Veronika Tan telah menyediakan kebaya khusus dan menyiapkan kue untuk hari pelantikannya.

Namun pada kenyataannya publik kemudian dikagetkan oleh informasi lain bahwa Veronika Tan tidak hadir dalam pembekalan calon menteri/wakil menteri dan posisinya digantikan oleh orang lain yang belum disebutkan namanya.

Publik kemudian bertanya-tanya ada apa gerangan semuanya ini. Kebanyakan orang berpendapat bahwa keputusan penetapan calon menteri dan wakil menteri jelas merupakan hak prerogatif presiden, namun demikian kiranya menjadi tidak etis jika keputusan tersebut lebih bernuansa "bisikkan" politik, dari pada pertimbangan kompetensi pribadi.

Mari kita doakan yang terbaik untuk Ibu Vero dan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun