Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sahabat Layaknya Tangan dan Mata

5 September 2024   09:40 Diperbarui: 5 September 2024   09:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan atau perjumpaan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Pertemuan dapat terjadi karena kebetulan, jodoh, dan ketulusan. Dalam realitas pertemuan ini dapat terjadi sebuah relasi persahabatan antara dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain.

Persahabatan dalam "kebetulan"  dapat terjadi karena perjumpaan bermakna yang membawa kesan positif  dari masing-masing pihak. Persahabatan karena "jodoh" dapat terjadi karena chemistry atau perasaan saling terhubung yang terbangun di antara dua orang, dalam mana layaknya ungkapan "dari mata turun ke hati". Sedangkan persahabatan karena "ketulusan" dapat terjadi dalam keterbukaan saling berbagi satu sama lain.

Hal penting yang perlu dipahami bahwa persahabatan sejati dapat lahir dan terbentuk karena "hati". Di dalamnya mengharuskan hati yang terbuka menerima orang lain, hati yang siap berbagi tanpa pamrih, dan hati yang bersedia mengampuni tanpa batas.

Persahabatan sejati tidak bisa dipaksakan dan tidak dapat lahir karena "kepentingan". Persahabatan sejati layaknya "tangan dan mata". Ketika tangan terluka, akan ada air mata yang mengalir untuknya. Dan ketika mata terluka, akan ada tangan yang dengan lembut mengusapnya.

Sebuah ajakan dari ulasan sederhana ini adalah "bersahabatlah dengan seseorang yang bersedia untuk menangis dalam kemalangan Anda, dan bersahabatlah dengan seseorang yang bersedia mengotori tangannya untuk membantu penderitaan Anda".

Serentak dengan itu, "bersatulah dengan seseorang yang memiliki simpati dan empati, tetapi bukan karena kepentingan-kepentingan tertentu. Relasi yang terbentuk karena kepentingan akan sirna mana kala kepentingan telah terpenuhi. Tetapi persahabatan yang terbentuk karena "hati" tetap langgeng dalam setiap situasi dan kondisi apa pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun