Mohon tunggu...
Andreas Neke
Andreas Neke Mohon Tunggu... Guru - Pegiat media sosial

Andreas Neke lahir di Sobo (Mangulewa) pada 08/03/80. Pendidikan Dasar di SDI Waruwaja. Pendidikan Menengah di SMPN 2 Bajawa dan SMAN Bajawa. Selanjutnya ke Seminari KPA St. Paulus Mataloko (2 tahun) , dan Pendidikan Calon Imam Kapusin (OFM Cap) di Sibolga (1 tahun), Parapat (1 tahun) , Nias (1 tahun), STFT St. Yohanes Pematangsiantar (4 tahun), TOP di Paroki St. Fransiskus Xaverius Ndondo (10 bulan), serta Pasca Sarjana (2 tahun). Pernah mengajar di SMA St. Clemens Boawae (2010-2017). Saat ini mengajar di SMK Sanjaya Bajawa. Aktif menulis opini di HU Flores Pos. Sudah menulis 2 buah buku yang berjudul REMAJA DAN PERGUMULAN JATI DIRINYA dan IMAN YANG MEMBUMI. Tinggal di Padhawoli, Kel. Trikora, Bajawa, Flores, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anita Jacoba Gah, Wanita Pemberani dari NTT

6 Juni 2024   19:16 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:36 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ4y1agfWdQIb-aXeGA1D9TWOMi0wc0D7u4Wg&s

Beredar viral di platform sosial media, video yang mempertontontan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah mengeritik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim saat sedang rapat yang digelar di Gedung DPR RI, Kamis (6/6/2024).

Beberapa catatan penting yang patut ditindaklanjuti antara lain terkait 400 orang yang hadir sebagai tim bayangan di Kemendikbud-Ristek, masalah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), transparansi penggunaan APBN, serta persoalan KIP dan PIP.

Dalam hubungannya dengan ini Anita menanyakan apakah menteri mengetahui berapa jumlah mahasiswa miskin yang sudah dan belum mendapat KIP.

"Kenyataannya masih banyak masyarakat miskin anaknya tidak bisa dapat PIP. Banyak mahasiswa miskin yang saat ini menangis tidak dapat KIP kuliah, Lha, terus program ini untuk siapa?" kata Anita.

Lantas, siapakah wanita pemberani ini. Dilansir dari Wikipedia, Anita Jacoba Gah, S.E. lahir pada tanggal 9 Maret 1974. Beliau adalah politikus yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019--2024.

Ia juga  pernah menjadi anggota DPR-RI pada periode 2004--2009, 2009--2014 dan anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014--2019 menggantikan Jefirstson Richset Riwu Kore yang mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Kupang 2017.


 Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Anita merupakan kader Partai Demokrat, ia duduk di Komisi X.

Keberaniannya telah melahirkan pujian dan dukungan warga. Banyak komentar bernada support dan harapan agar tetap mengawal proses pendidikan di republik ini. Tak lupa pula harapan untuk menyuarakan keberadaan aplikasi gratis yang diluncurkan Kementerian Mendikbud-Ristek, yang telah menjadi polemik baru di kalangan para guru. Pada kenyataannya mereka lebih sibuk mengurus sertifikat pelatihan dari pada tanggungjawab morilnya bersama peserta didik.

Sedangkan latar belakang pendidikannya menurut Suara.com, Anita Jacoba Gah menjalani Pendidikan Dasar di SD Negeri I Bonipoi, tahun 1981-1988. Pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Kupang, periode tahun 1988-1991 dan SMU Negeri 46 pada tahun 1991-1994.

Anita kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Teologia (STT) Jakarta. Di sana, ia mengambil jenjang Diploma III, pada tahun 1994 hingga 1997. Pendidikan Strata Satu baru ia tempuh pada 2005 dengan mengambil jurusan ekonomi, di STIENI Jakarta dan lulus pada 2008.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun