Mohon tunggu...
Andrean Candra
Andrean Candra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa ajaib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Pendidikan

1 Mei 2014   09:52 Diperbarui: 4 April 2017   17:50 17985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kali pertama saya memposting tulisan di kompasiana karena ditugaskan oleh dosen saya untuk mencoba membuat postingan di Kompasiana yang bertemakan tentang sebuah sistem. Seperti yang kita ketahui bahwa sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya.

Sebuah sistem pendidikan sangatlah diperlukan karena hal ini lah yang nantinya akan mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari input, process, output, enviromental, dan, outcomes. Komponen-komponen tersebut mempunyai fungsi tertentu yang menjalankan sebuah fungsi struktur mencapai tujuan sistem tersebut. Kali ini saya akan membahas definisi dari komponen-komponen tersebut dan akan mencoba mengidentifikasi permasalahan pada komponen-komponen tersebut.

1.Input dalam Sistem Pendidikan

Input adalah masukan yang akan diproses dalam sebuah sistem sehingga menghasilkan output dan outcomes nantinya. Input pada sistem pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu raw input (input mentah), instrumental input (input alat), dan environmental input (input lingkungan). Raw input akan diproses menjadi output, instrumental input akan menentukan cara selama proses, dan environmental input akan mendukung proses pendidikan. Input pokok dalam sistem pendidikan adalah dasar pendidikan, tujuan pendidikan, dan peserta didik.

a.Dasar Pendidikan

Dasar pendidikan adalah nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pendidikan di suatu tempat. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2 bahwa “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Berarti dalam pelaksanaan pendidikan haruslah mengandung nilai-nilai yang diajarkan Pancasila.

b.Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah harapan dari pendidikan nasional sesuai UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 adalah “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Tapi dalam pelaksanaannya kali ini masih belum sempurna karena masih mengembangkan nilai saja dan kurang mengembangkan kreatifitas dan pengembangan karakter.

c.Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik adalah salah satu komponen pendidikan yang penting karena mereka adalah yang akan menerima pembelajaran dari pendidik dan juga akan mengimplementasikan pengajaran-pengajaran tersebut.

2.Proses Pendidikan

Proses pendidikan adalah kegiatan komponen pendidikan oleh pendidik yang terarah mencapai tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan mengarah pada kedua hal, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaan.

Komponen-komponen yang saling berkesinambungan dalam proses pendidikan adalah

a.Pendidik dan Tenaga kependidikan

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga Kependidikan adalah Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.  Pendidik tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan materi pengajaran tetapi membentuk kepribadian peserta didik. Hal itu masih sangat jarang karena kebanyakan pendidik masih tak acuh kepada peserta didik dan hanya beranggapan “bahwa yang penting sudah mengajar”

b.Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Lester D. Crow dan Alice Crow melakukan penelitian tentang hasil studi terhadap anak yang menyarankan hubungan salah satu komponen pendidikan yaitu kurikulum dan anak didik adalah sebagai berikut:

·Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan anak

·Isi kurikulum mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dapat digunakan anak dalam pengalamannya sekarang dan berguna untuk menghadapi kebutuhan pada masa yang akan datang

·Anak didorong untuk belajar sendiri dan tidak hanya menerima pasif dari guru

·Materi harus mengikuti minat keinginan anak sesuai dengan perkembangan dan bukan menurut keputusan orang dewasa tentang minat mereka

c.Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana dalam pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam memudahkan penyampaian materi pelajaran. Masalah utama dalam sarana dan prasarana adalah pengadaannya yang tidak merata sehingga tidak semua peserta didik dapat dengan mudah menerima penyampaian materi dengan sama di Indonesia.

d.Administrasi

Administrasi pendiikan adalah kegiatan yang berkenaan dengan penataan sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan. Kegiatan administrasi pembiayaan meliputi penyusunan anggaran, pembukuan, dan pemeriksaan.

e.Anggaran

Anggaran adalah biaya yang dipersiapkan dengan suatu rencana terperinci. Anggaran adalah rencana yang disusun secara terorganisasikan untuk menerima dan mengeluarkan dana dalam suatu periode tertentu.

3.Lingkungan pada Sistem Pendidikan

Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:

  • Lingkungan keluarga.
  • Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
  • Lingkungan masyarakat.
  • Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan.
  • Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan.
  • Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.
  • Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar.
  • Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga pendidikan maupun di luar lembaga pendidikan.
  • Lingkungan politik, yaitu keadaan politik yang terjadi pada daerah di mana lembaga pendidikan tersebut berdiri atau melaksanakan pendidikan.

4.Output pada Sistem Pendidikan

Output adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi dalam sistem pendidikan. Output pada sistem pendidikan adalah:

a.Lulusan Pendidikan

b.Putus Sekolah

Suatu Sistem Pendidikan  dapat digambarkan secara rinci seperti berikut

[caption id="" align="aligncenter" width="577" caption="Sistem Pendidikan"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun